Mengintip Usaha Boba yang Bangkit dari Dampak Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pandemi Covid-19 tentunya memiliki dampak bagi semua masyarakat dunia tak terkecuali. Termasuk berimbas pada bisnis dan usaha-usaha kecil. Baik pakaian, maupun makanan dan minuman. Salah satunya yang juga terkena dampak dari pandemi ini ialah bisnis boba.

Boba merupakan minuman khas Taiwan yang kini tengah digandrungi masyarakat, khususnya anak muda. Rasanya yang manis dan kenyal, ditambah variannya yang beragam bikin boba makin diminati orang-orang.

Namun, di saat pandemi seperti ini usaha boba juga sempat terkena imbasnya. Penjualan mereka turun drastis dibanding saat masa sebelum pandemi.

“Pas bulan Maret pas mal-mal baru tutup kita penjualannya jelek banget, bahkan turunnya sampai 90 persen,” ungkap Vancelia selaku Managing Directur PT Pelepas Dahaga Indonesia saat ditemui saat Press Conference Xing Fu Tang x Khong Guan di Breeze, BSD, Tanggerang pada Selasa 25 Agustus 2020.

Menurutnya, bisnis minuman boba ini ikut mengalami penurunan yang drastis selama masa pandemi, mengingat tutupnya pusat pertokoan yang mau tak mau juga harus ikut menutup beberapa gerai boba.

Akan tetapi, mengingat boba merupakan bisnis food and beverage, Vancelia mengungkapkan bahwa bisnis minuman boba bisa cepat ‘sembuh’ dari masa terpuruknya. Sebab, bisnis seperti ini justru yang akan lebih mengedepankan protokol kesehatan sehingga bisa kembali dipercaya oleh masyarakat.

“Kita fokuskan protokol kesehatan apa yang bisa kita lakukan dan bisa kita kembangkan. Contoh di beberapa mall yang sudah mengharuskan rapid test kepada seluruh karyawannya. Itu ikut kita lakukan,” Kata Vancelia.

Tak cuma itu, sistem minuman boba yang lebih ke arah take away dan minim area tempat duduk juga menjadi faktor bangkitnya bisnis ini dari keterpurukan akibat pandemi.

“Boba kita memang sejak pertama gak banyak cabang yang menyediakan area duduk. Jadi lebih ke take away. Kecuali di area-area tertentu yang lebih besar. Tapi bisa dibilang 80 persen toko kita memang take away saja,” ungkap Vancelia.

Vancelia juga mengatakan, bangkitnya bisnis boba dari jatuhnya akibat pandemi juga dihasilkan dari kolaborasi-kolaborasi dengan brand produk lain. Menurutnya, itu bisa menjadikan bisnis boba jadi memilki goal dan terarah.

“Menurutku satu brand itu harus bisa berinovasi, tapi inovasinya lebih terarah. Misalnya dengan collaboration,” tutupnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini