MATA INDONESIA, JAKARTA – Sakit gigi memang sangat menyiksa terlebih gangguan ini datang saat bulan puasa. Pereda nyeri tidak bisa dikonsumsi sehingga rasa sakit bisa terjadi cukup panjang.
Menurut Healthline, penyebab sakit gigi paling umum adalah lubang gigi dan abses gigi. Namun, bisa saja hal ini timbul karena adanya gejala lain seperti sinusitis, serangan jantung atau gangguan saraf di wajah.
Maka, penting untuk mengetahui cara pencegahannya, terutama saat sakit gigi menyerang di saat momen berpuasa.
Menurut drg. MI. Grace W. Susanto, MM mengemukakan bahwa sakit gigi mengendap dan bisa kambuh saat tengah berpuasa di Bulan Ramadan. Cara penangannya pun bervariasi yaitu pertama dengan meminum pereda nyeri.
Jika sakit muncul sejak malam hingga subuh, bisa mengonsumsi pain killer atau pereda rasa nyeri yang direkomendasikan dokter gigi. Misalnya bisa juga dengan paracetamol.
Kedua, bisa dengan menyikat gigi dan berkumur dengan air hangat yang sudah diberikan garam dan daun sirih. Aktivitas ini bisa dilakukan sesuai makan sahur.
Tujuannya, untuk membunuh kuman dan bakteri yang bisa menempel di lubang-lubang gigi. Apabila rasa sakit terus menerus terjadi, bisa kembali melakukan kumur-kumur selama 1 menit supaya kuman dalam gigi bisa hilang.
Ketiga, menurut drg Grace, jika sakit gigi akut mendadak datang bisa meredamnya dengan menggunakan air dingin. Jika sakit gigi yang ada sudah berlangsung lama, mengompresnya dengan air hangat juga bisa menjadi solusi.
Selain mengobati dan meredam, upaya pencegahan juga bisa dilakukan yaitu dengan memeriksa gigi sebelum atau selama puasa. Selain itu, menjaga kebersihan rongga mulut juga penting untuk melakukan pencegahan.
Caranya dengan menyikat gigi setiap sehabis makan sahur, sebanyak dua kali hingga semua sisa makanan keluar dari mulut. Lalu bisa ditambah dengan berkumur menggunakan air hangat yang sudah diberi obat kumur.
