Terbukti, Liburan di Tempat Wisata Cenderung Abaikan Protokol Kesehatan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penerapan protokol kesehatan selama libur panjang terbukti membuat orang sedikit melupakan karena tingkat kepatuhannya di tempat wisata cenderung menurun meskipun masih di atas 80 persen.

Kesimpulan itu beradasarkan hasil pantauan Aplikasi Monitoring Perubahan Perilaku yang dibuat dan digunakan memantau ketaatan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan.

Aplikasi itu dikembangkan Satgas Penanganan Covid19 seperti diungkapkan Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19 Dr Dewi Nur Aisyah.

Hal itu berdasarkan tiga juta laporan yang masuk selama masa liburan panjang lima hari akhir Oktober lalu.

Menurut Dewi dari 3 juta laporan Satgas memantau 1.026.138 orang di 173.079 titik pada 407 kabupaten/kota.

Angka itu menunjukkan peningkatan jumlah orang yang dipantau. Sebab pada hari-hari sebelum libur panjang tersebut Satgas hanya memantau 534.404 orang.

Bukan hanya dalam hal penggunaan masker, penurunan kepatuhan terhadap protokol kesehatan juga terjadi pada hal menjaga jarak.

“Salah satu yang menyebabkan menurunnya kepatuhan dikarenakan banyak orang berkumpul dalam satu tempat dalam waktu bersamaan dengan jumlah banyak, dan akhirnya kemampuan untuk menjaga jarak sulit,” kata Dewi.

Maka dia tidak bosan-bosannya mengajak masyarakat menaati 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menjauhi kerumunan dimanapun berada.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini