Tips Gelar Pernikahan dengan Protokol Kesehatan di Era New Normal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pernikahan merupakan momen yang sakral dalam kehidupan. Setiap orang yang ingin menikah pasti telah merencanakan dengan matang agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Saat pandemi Covid-19 seperti ini, acara pernikahan harus digelar dengan protokol kesehatan. Hal ini untuk mencegah penularan virus corona dan tidak menimbulkan cluster baru.

Tak usah bingung, karena youtuber dan owner wedding organizer dalam channel youtubenya Fitrah Akbar memberikan solusi dan tips menggelar pernikahan disaat pandemi. Simak tipsnya berikut ini:

1. Membatasi jumlah tamu undangan

Hal pertama yang harus dilakukan adalah membatasi jumlah tamu yang diundang. Jika biasanya acara pernikahan dihadiri oleh beratus hingga beribu orang, saat pandemi berlangsung undangan harus dibatasi.

Aturan dari pemerintah jumlah maksimal tamu undangan adalah 20 persen dari kapasitas ruang. Tamu undangan tidak boleh lebih dari 50 orang.

Mengurangi jumlah tamu undangan akan mengurangi pula resiko kerumunan dan menghemat biaya pernikahan. Membatasi tamu undangan akan membuat acara lebih nyaman dan mengurangi rasa khawatir penularan.

2. Souvenir masker kain

Acara resepsi tidak lengkap jika tidak ada souvenir atau cendera mata dari mempelai. Walaupun menggelar acara penikahan saat pandemi, souvenir harus tetap ada untuk para tamu undangan.

Souvenir masker kain bisa dipilih karena unik dan pastinya sangat bermanfaat untuk tamu undangan yang datang. Meskipun saat datang para tamu sudah memakai masker dari rumah, souvenir masker kain bisa menjadi solusi jika ada tamu yang masih bandel tidak memakai masker.

Maka dari itu, sediakan petugas atau panitia yang mengawasi dan memastikan setiap tamu undangan menggunakan masker, jika tidak menggunakan masker dari rumah bisa langsung diminta pakai masker dari souvenir yang sudah diambil. Fitrah Akbar juga menyarankan di surat undangan dicantumkan wajib memakai masker.

3. Menyediakan handsanitizer dan thermometer infrared

Era new normal adalah dimana kita menjalankan aktivitas atau kebiasaan hidup baru. Salah satunya yaitu menggunakan handsanitizer kapan pun dan dimana pun.

Selain itu, sudah menjadi kewajiban untuk mengecek setiap tamu yang datang. Hal ini guna meminimalisir hal yang tidak diinginkan.

Begitu pula di acara resepsi pernikahan harus disediakan handsanitizer dan thermometer untuk cek suhu. Setiap tamu undangan yang hadir wajib menggunakan handsanitizer yang disediakan mempelai dan wajib diukur suhu badannya oleh petugas.

4. Membatasi aktivitas fisik

Terkadang acara pernikahan menjadi ajang reuni oleh sebagian orang karena bertemu teman lama atau kerabat yang lama tidak berjumpa. Kontak fisik pun terjadi seperti salaman, berpelukan, cium pipi, dan sebagainya. Acara pernikahan di era new normal, kontak fisik harus dikurangi agar tidak terjadinya penularan virus corona.

5. Mengubah konsep catering

Memakan makanan yang disediakan di acara pernikahan tak luput menjadi perhatian tamu undangan. Jika biasanya resepsi pernikahan menyediakan catering dengan cara mengambil makanan sendiri sesuka hati, sekarang dirubah menjadi model nasi kotak take away.

Tentunya, ini dilakukan agar tidak menimbulkan kerumunan saat antri mengambil makanan sendiri, nasi kotak yang dibawa pulang bisa menjadi solusinya. Nasi kotak tersebut bisa diambil setelah memberikan selamat kepada kedua mempelai.

6. Penggunaan jam resepsi berbeda

Tips keenam ini mungkin bagi sebagian orang sedikit sulit dan ribet, namun saat ini keselamatan menjadi prioritas utama. Jadi tipsnya adalah mengundang tamu undangan dengan jam resepsi yang berbeda. Misalnya sebagian diundang jam 10 pagi dan sebagiannya lagi diundang jam 11 pagi.

Maka antrian tamu undangan akan terpecah dan mengurangi resiko kerumunan. Menurut Fitrah Akbar cara ini juga sudah sering terjadi di acara pernikahan sebelum adanya pandemi virus corona.

7. Mengurangi foto bersama

Bagai sayur kurang garam, tak sedap rasanya jika mengadakan atau menghadiri acara pernikahan tidak foto-foto dan upload di media sosial. Sangat disayangkan saat ini sesi foto bersama dengan para tamu undangan harus dikurangi.

Foto bersama bisa dilakukan namun hanya untuk keluarga inti, keluarga besar, dan tamu penting. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kerumunan saat memberikan ucapan selamat serta foto bersama dengan mempelai.

8. Menyediakan bilik desinfektan

Baik acara pernikahan yang diselenggarakan di gedung atau di rumah, pastinya memiliki pintu masuk untuk para tamu undangan. Tips yang bisa dilakukan adalah memodifikasi pintu masuk tersebut sebagai bilik desinfektan.

Peraturan dan protokol kesehatan harus tetap dilakukan guna mencegah penularan virus corona di acara pernikahan. Jangan sampai kendor jika tak ingin habis senang terbitlah duka.

Reporter: Ananda Sri Maulida

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini