Penyintas Belum Tentu Kebal dari Infeksi Covid19 Lagi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak orang meyakini penyintas Covid19 menjadi kebal terhadap virus SARS-Cov-2 yang menjadi penyebab sakitnya.

Ahli penyakit dalam Universitas Airlangga, dr. Decsa Medika Hertanto para penyintas tersebut tidak otomatis kebal terhadap virus tersebut.

Apalagi, penyakit tersebut masih baru dan masih terus dipelajari di banyak negara sehingga belum ada hasil pasti terhadap para penyintasnya.

“Penyakit ini memang aneh, orang yang tanpa gejala seperti Saya dan sembuh ternyata antibodinya tidak ada. Sedangkan pasien saya yang gejalanya sedang sampai berat baru terbentuk antibodi tersebut,” ujar Decsa dalam pesannya yang diterima Mata Indonesia News, Selasa 16 Februari 2021.

Antibodi pada orang dengan gejala sedang hingga berat tersebut juga bervariasi tidak ada standarnya. Ada yang cukup tetapi ada juga yang banyak.

Maka, Decsa yang juga penyintas tanpa gejala itu mengaku sangat bergembira dengan kebijakan pemerintah bahwa mereka yang sembuh dari Covid19 bisa mendapat vaksin.

Dia mengibaratkan vaksin adalah tameng tambahan setelah kita menegakkan protokol kesehatan dalam memerangi Covid19.

Namun, lagi-lagi karena penyakit ini baru maka belum diketahui pasti berapa lama antibodi yang ditimbulkan bisa bertahan berapa lama di dalam tubuh. Banyak ditemukan antibodi itu hanya bertahan tiga bulan, beberapa menemukan sampai delapan bulan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini