Universitas Airlangga Surabaya Temukan Alat Deteksi Virus Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Korban meninggal dunia akibat virus corona saat ini tercatat sudah 425 orang di Cina. Untuk mengantisipasi agar korban tidak terusbertambah, Universitas Airlangga Surabaya bekerja sama dengan Kobe University, Jepang telah menemukan alat pendeteksi virus corona.

Rektor Unair Prof Mohammad Nasih mengatakan, alat temuan Unair ini diakuinya dapat mengidentifikasi pasien yang sudah disuspect terjangkit virus berasal dari Wuhan tersebut.

“Masyarakat bisa memanfaatkan lembaga kami untuk mengkonfirmasi ada atau tidaknya virus. Identifikasinya tidak lama, hanya dalam hitungan jam, tetapi mekanisme sudah sesuai dengan standar kesehatan dunia World Health Organization (WHO),” ujarnya.

Ia menambahkan, Unair dan Kobe University telah menemukan reagen virus corona. Permasalahan ketersediaan alat pendeteksi yang ada di Indonesia ini pun sempat menjadi kekhawatiran oleh masyarakat.

Namun ia menegaskan, selain di Unair, reagen ini juga telah dimiliki Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Balitbangkes.

Nasih mengatakan, akurasi reagen ini mencapai 99 persen. Sebab, ada parameter reagen yang berasal dari parameter positif tertular virus.

“Pemeriksaannya dari dahak, kalau memang hasilnya sama dengan parameter yang positif maka akan dilakukan penanganan khusus,” katanya.

Dengan identifikasi secara spesifik ini, Nasih berharap ke depannya dapat menghasilkan riset penanganan dan pencegahan akan virus ini.

“Obatnya masih susah karena kami belum mengetahui jenis mutasi virus ini seperti apa,” katanya.

Dia mengakui kemampuan Unair dalam menemukan reagen ini tak lepas dari akses Kobe University dan relasi di Jerman dalam mengakses data dan gen virus corona dari bank virus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini