Penumpasan Penting untuk Mencegah Teror KSP di Tengah Masyarakat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penumpasan penting untuk mencegah aksi teror yang terus-menerus dilakukan oleh kelompok separatis Papua (KSP) di tengah masyarakat. Pengamat intelijen, Stanislaus Riyanta menilai bahwa kelompok tersebut juga tidak segan untuk melukai aparat keamanan dan intelijen.

“Kelompok tersebut juga melakukan aksi bersenjata kepada aparat keamanan dan intelijen. Negara tidak boleh kalah dan kelompok tersebut harus diburu dan ditumpas,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Selasa 27 April 2021.

Stanislaus juga menilai bahwa upaya pengejaran harus dilakukan semaksimal mungkin supaya ruang gerak KSP semakin sempit. Mengingat, bila ada kelengahan maka KSP bisa bergerak leluasa dan semakin mengancam.

“Jika dibiarkan maka mereka akan semaki merajalela dan membahayakan masyarakat. Penumpasan kelompok separatis teroris adalah untuk melindungi masyarakat,” kata Stanislaus.

Sejauh ini pun aparat keamanan yang terdiri dari TNI-Polri terus berupaya mengejar kelompok separatis tersebut. Bahkan, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rusdi Hartono menegaskan bahwa kelompok separatis yang belakangan menebar aksi teror di Kabupaten Puncak, Papua sudah teridentifikasi.

“Itu sudah teridentifikasi kelompok yang main di wilayah Puncak. Telah teridentifikasi, kita tunggu perkembangannya saja,” kata Rusdi.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi kelompok separatis di Papua.

“TNI dan Polri terus bekerja secara optimal melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap kelompok kriminal bersenjata. Yang pasti tidak ada tempat bagi kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua,” kata Rusdi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini