Waspada, KSP Bersembunyi di Tengah Masyarakat untuk Kelabui Aparat Keamanan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kelompok Separatis Papua (KSP) kerap bersembunyi di tengah pemukiman atau perkampungan masyarakat untuk mengelabui aparat keamanan. Pengamat intelijen, Stanislaus Riyanta menilai bahwa hal ini patut diwaspadai supaya masyarakat tidak menjadi korban.

“KSP menguasai medan tetapi dan sering bersembunyi di tengah masyarakat, ini yang membuat aparat keamanan hati-hati supaya tidak ada masyarakat yang menjadi korban,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Sabtu 24 April 2021.

Hal ini juga tidak lepas dari pergerakan KSP yang sering bersembunyi di lokasi-lokasi ekstrem seperti di hutan dan gunung. Menurut Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa hal ini dilakukan untuk menghindari kejaran aparat keamanan.

Ia juga menilai bahwa taktik gerilya ini memiliki unsur kemiripan dengan aksi teroris MIT di Poso, Sulawesi Tengah.

“Apabila merasa kuat, mereka akan menyerang pos TNI-Polri yang dianggap lengah, lari ke kampung untuk menjadikan warga sebagai tameng hidup dan mendapatkan logistik dari warga masyarakat,” kata Suriastawa.

Adapun, sejauh ini aparat keamanan yang terdiri dari TNI-Polri terus bergerak untuk menciptakan keamanan di wilayah Papua. Salah satu bentuknya dengan menangkap Paniel Kogoya. Satgas Nemangkawi menyebut Paniel merupakan penyandang dana bagi KSP.

Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes M Iqbal Alqudusy menegaskan bahwa Paniel Kogoya diduga telah memberikan senjata kepada KSP yang ada di Intan Jaya.

“Dari hasil keterangan sementara, Paniel Kogoya mengakui telah membeli senjata empat pucuk dan diberikan kepada KSP Nduga yang ada di Intan Jaya,” kata Iqbal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wabup Sleman : Ini Komitmen Kita Untuk Membersamai Seluruh Umat Beragama

Mata Indonesia, Sleman - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menghadiri kegiatan Doa Syukur Umat Hindu dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman yang bertempat di Pura Widya Dharma, Dero, Wedomartani, Ngemplak pada Minggu (12/5).
- Advertisement -

Baca berita yang ini