Lakukan Aksi Brutal, Tindakan Tegas Terukur Harus Diberikan Terhadap KSP

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Lakukan aksi brutal yang mengakibatkan korban jiwa sehingga menyebabkan situasi keamanan yang tidak stabil, membuat tindakan Kelompok Separatis Papua (KSP) tidak bisa ditoleransi. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta aparat TNI-Polri melakukan tindakan tegas terukur terhadap KSP.

“Aparat TNI-Polri untuk terus melakukan pengejaran serta melakukan tindakan tegas terukur terhadap KSP tersebut. Hal ini perlu dilakukan segera agar tidak terjadi lagi kasus-kasus penembakan yang meresahkan masyarakat khususnya warga di kota Ilaga,” kata Bambang Soesatyo.

Hal ini tidak lepas pada aksi brutal berupa penembakan yang telah menewaskan seorang pengemudi ojek di Kampung Eromaga, Distrik Omikia, Kabupaten Puncak. Selain itu, KSP juga melakukan pembakaran dan penembakan di Kampung Julukoma yang menyebabkan dua orang guru meninggal dunia.

Politisi Golkar ini juga menekankan agar aparat TNI-Polri untuk terus mempersempit ruang gerak KSP. Bahkan, agar KSP melemah dan menyerahkan diri ke NKRI supaya Papua dapat kembali kondusif.

“Saya meminta aparat untuk dapat melibatkan Badan Intelijen Nasional (BIN), mengingatkan informasi yang disampaikan BIN, sangat dibutuhkan dalam penyusunan langkah dan strategi penumpasan gerakan KSP di Papua,” kata Bambang Soesatyo.

Selain itu, tingkat kewaspadaan juga diimbau terus ditingkatkan terutama untuk menjaga objek vital di Papua. Langkah ini, dinilai bisa memberikan rasa aman bagi masyarakat sekitar sekaligus mengantisipasi terjadinya serangan teror yang dilakukan KSP.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Uji Coba Blasting Wadas Jadi Tontonan Warga yang Penasaran, Warga Sempat Khawatir

Mata Indonesia - Proses penambangan andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah memasuki babak baru. Saat ini proses akan dilakukan pengeboman (blasting) guna membongkar Bangkalan batu andesit.
- Advertisement -

Baca berita yang ini