Garang di Lapangan, Leo Carnando Takut Jarum Suntik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Spesialis ganda putra Leo Rolly Carnando tampil garang di lapangan bulutangkis. Siapa sangka, ternyata dia takut dengan jarum suntik.

Setelah absen pada tes kesehatan pekan lalu karena sedang berada di Sragen, Jawa Tengah, tim ganda putra pelatnas akhirnya menjalani tes kesehatan hari Kamis 15 April 2021.

Tes kesehatan digelar di markas PBSI, Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur mulai pukul 09.00 WIB. Tidak berbeda dengan tes pada sektor lain, tim ganda putra juga harus melewati rangkaian tes.

Beberapa tes yang dijalani di antaranya pemeriksaan darah, elektrolit, fungsi hati, ginjal, rontgen thorax, frekuensi nadi, tensi, saturasi oksigen, THT, mata, EKG, visus, postur, gizi, dan lain sebagainya.

“Minggu lalu kami tidak bisa ikut tes ini karena sedang di Sragen, akhirnya diputuskan tesnya hari ini. Lumayan banyak juga ternyata item-nya,” kata Leo, dalam rilis PBSI yang diterima Mata Indonesia, Jumat 16 April 2021.

“Saya senang ada tes ini karena bisa melihat kondisi kesehatan dan kebugaran saya seperti apa. Tahun-tahun sebelumnya tidak sekomplet ini tesnya. Ini terobosan yang sangat positif dari para pengurus yang baru,” ujarnya.

Dari hasil tes kesehatan, atlet kelahiran Klaten 21 Juli 2001 ini mengaku baru mengetahui kondisi matanya yang kurang bagus.

“Tadi di tes mata saya baru tahu kalau saya ada minus. Lumayan banyak huruf yang tidak terlihat. Ke depan saya mau konsultasi dengan dokter bagaimana untuk mengatasi hal ini,” ujarnya.

“Tapi yang paling saya takutkan dari semuanya itu pas ambil darah. Dari kecil memang takut jarum suntik, seram banget. Untungnya tadi tidak terjadi apa-apa,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Uji Coba Blasting Wadas Jadi Tontonan Warga yang Penasaran, Warga Sempat Khawatir

Mata Indonesia - Proses penambangan andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah memasuki babak baru. Saat ini proses akan dilakukan pengeboman (blasting) guna membongkar Bangkalan batu andesit.
- Advertisement -

Baca berita yang ini