Edan! Pria Ini Potong Lidah sebagai ‘Persembahan Dewa’ Demi Cegah Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW DELHI – Seorang pemuda di India dengan berani memotong lidahnya sendiri sebagai aksi persembahan bagi dewa. Hal ini ia klaim bisa mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) di negaranya.

Pemuda itu diidentifikasi bernama Vivek Sharma. Disebutkan Sharma begitu gelisah dengan penyebaran virus corona, yang sudah menjangkiti hampir 2,5 juta dan membunuh 171.000 di seluruh dunia.

Dilansir Daily Mirror, Rabu 22 April 2020, aksi ekstrem dari Sharma dilakukan di Nadeshwari yang masuk ke dalam wilayah Negara Bagian Gujarat.

Pria 24 tahun itu disebut bekerja sebagai pemahat batu di Kuil Bhavani Mata yang berlokasi di Suigam bersama dengan delapan pekerja lainnya. Salah satu kolega mengungkapkan pria itu adalah pemuja Dewa Kali Mata.

BACA JUGA: Ciri-ciri Kamu ‘Terinfeksi’ Gaya Alay Jamet Kuproy yang Lagi Viral!

Pada Sabtu 18 April 2020, Sharma dilaporkan beralasan hendak pergi ke pasar. Ia pun kemudian pamit meninggalkan kuil Bhavani.

Tetapi setelah ditunggu, dia tidak kunjung kembali ke kuil. Saudaranya kemudian mencoba menghubungi ponselnya, di mana seseorang menjawab teleponnya dan menjelaskan kronologi yang menimpa Sharma.

BACA JUGA: Viral! Keluarga di Cikarang Dilarang Ibadah Online oleh Warga

Rupanya, Sharma berusaha mencegah penyebaran Covid-19 dengan melakukan aksi potong lidah sebagai bentuk persembahan kepada dewa. Pendeta setempat kemudian memanggil polisi, yang segera menemukannya dalam keadaan tidak sadar dan melarikannya ke rumah sakit.

Dokter lalu berusaha menyambungkan lagi lidahnya. “Kami akan tahu alasannya setelah melakukan penyelidikan,” kata petugas medis SK Vala.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Rumah Sekda Karawang Digeledah, Begini Tanggapan Ketua BEM Fakultas Hukum UBP Karawang

MATA INDONESIA, KARAWANG-Pasca penggeledahan ruang dinas dan rumah Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini