Di NTT, Jokowi Berikan Jaket yang Dikenakannya Kepada Korban Siklon Seroja

Baca Juga

MATA INDONESIA, LEMBATA – Kunjungi korban bencana akibat Siklon Tropis Seroja, Presiden Jokowi memberikan jaket merah yang dikenakannya kepada seorang remaja di tempat pengungsian, Jumat 9 April 2021.

Jaket itu masih dia kenakan ketika memberikan keterangan pers di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape sebagai daerah terdampak paling parah.

Remaja yang belum diketahui namanya itu tampak hanya mengenakan sandal jepit warna hijau dan seperti tidak percaya saat mendapat jaket dari orang nomor satu di negeri ini.

“Siang hari ini saya berada di Desa Amakaka di mana bencana banjir bandang yang ada di Kabupaten Lembata ini korbannya paling banyak,” ujar Presiden.

Atas nama pribadi dan mewakili pemerintah, Kepala Negara menyampaikan belasungkawa kepada para korban bencana. Presiden mendoakan agar arwah mereka diterima di sisi Tuhan dan diberikan tempat terbaik.

Presiden juga mengunjungi warga setempat yang kini tengah berada di lokasi pengungsian di Kantor Kecamatan Ile Ape. Di sana Kepala Negara menemui para pengungsi dan ingin memastikan bahwa segala kebutuhan warga telah tercukupi.

Presiden juga mendengarkan sejumlah keluhan masyarakat setempat yang nantinya akan ditindaklanjuti selama proses penanganan. Salah satunya menerima masukan soal harga BBM yang mahal.

Jokowi menyatakan akan segera merelokasi pemukiman penduduk dan secepatnya membangungkan rumah-rumah mereka yang diterjang bencana.

Kepala Negara beserta rombongan terbatas tiba di Kabupaten Sikka sekira pukul 09.38 WITA. Lalu, langsung bergerak menggunakan helikopter kepresidenan menuju Kecamatan Ile Ape di Bandar Udara Wonopito, Kabupaten Lembata. Untuk tiba di Desa Amakaka, Presiden Jokowi melakukan perjalanan darat.

Sampai Jumat siang, total korban di Nusa Tenggara Timur ada 163 yang meninggal dan masih dalam pencarian 45 orang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Asosiasi Planters Muda Indonesia Gelar Workshop UMKM Muda Bersama BPDPKS dan GAPKI Dalam Menangkal Kampanye Hitam Kelapa Sawit

Mata Indonesia, Yogyakarta - Komoditas kelapa sawit merupakan komoditas andalan bagi pendapatan nasional dan devisa negara, dimana total ekspor perkebunan pada tahun 2018 mencapai US$ 28,1 miliar atau setara dengan Rp393,4 Triliun dan bahkan menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyebut bahwa industri kelapa sawit berhasil menopang ekonomi Indonesia sepanjang 2023 sebanyak Rp600 triliun.
- Advertisement -

Baca berita yang ini