Ceramahnya Rasis, Tengku Zulkarnaen Bikin Marah Orang Jawa dan Medan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTATengku Zulkarnaen membuat marah orang Jawa dan Medan karena dia berceramah dengan nada menghina cenderung rasis. Sejumlah netizen gerah karena ceramah tersebut dikhawatirkan memicu pertikaian antar-suku, sehingga ada yang siap melaporkannya ke polisi.

Seseorang bernama Husin Alwi melalui akun @HusinShihab mengunggah video ceramah Tengku Zulkarnaen di suatu tempat dan disebutnya telah melecehkan suku Jawa.

Husin yang mengaku lahir di tanah Jawa merasa terhina dengan pernyataan Tengku Zul tersebut.

Maka dia meminta Mabes Polri memeriksa ustaz yang mengaku dari Medan tersebut. “Mohon atensi @CCICPolri untuk segera menciduk Tengku Zulkarnaen krn diduga telah mendiskriminasi budaya adat Jawa. Saya lahir di Jawa merasa terhina dgn ledekan Tengkuzulkarnaen tsb! Negara ini akan damai dan harmonis jika org2 seperti si Tengku tdk ada,” begitu pernyataan Husin Alwi melalui akun twitternya yang dikutip Minggu 26 Juli 2020.

Ternyata unggahan Husni Alwi memancing seseorang bernama Eddy Santry yang melalui akun @EDDYSANTRI benar-benar melaporkan Tengku ke polisi.

“Bismillahirrahmanirrahim, secara pribadi sebagai manusia asli Suku Jawa, hari ini insha Allah sy melaporkan Sdr @ustadtengkuzul ke Polisi terkait ucapan Rasisnya. Jika ada yg berani menuduh sy telah mengkriminalisasi Ulama, maka sy siap berhadapan dengan org tersebut.”

Upaya Eddy Santry justru didukung orang-orang Sumatera Utara. Misalnya saja seseorang dengan nama Dr Jhonni Sinaga melalui akun @JhonniSinaga20 yang menilai si Tengku tidak bisa membedakan memberi ceramah dengan menghujat dan memprovokasi ras.

Begitu juga dengan Kennol melalui akun @kennol61 menegaskan Tengku itu sudah mempermalukan orang Medan.

“Saya orang dari Medan. Si Zul ini telah mempermalukan orang Medan. Sangat merendahkan seolah2 orang medan itu berpikiran sekotor dan sejahat pikirannya. Di sisi lain, dia merendahkan suku jawa umumnya, khususnya ulama jawa. Dia membawa sifat2 HTI, dan Komunis. Jauh dr Pancasila,” ujar Kennol dalam pernyataan tertulisnya.

 

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini