Bukan Cuma Lagu Cinta, Glenn Fredly juga Tinggalkan Empat Yayasan untuk Kemanusiaan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bukan hanya piawai mengaduk-aduk perasaan dengan lagu-lagu cintanya, Glenn Fredly ternyata juga memiliki idealisme membantu sesama.

Glenn pernah dibujuk beralih jalur menjadi penyanyi lagu balada seperti Iwan Fals agar idealismenya lebih jelas disuarakan. Tetapi bujukan itu ditolaknya karena dia berpikir penggemarnya akan lari jika pindah aliran musik.

Maka, tidak sekadar lagu-lagu mendayu yang dia tinggalkan untuk masyarakat dan penggemarnya sekarang, tetapi sedikitnya ada warisan empat yayasan yang masih bekerja untuk kemanusiaan.

Keempatnya adalah Rumah Beta, Jaga Indonesia, Konferensi Musik Indonesia (KAMI) dan Tanda Mata Institute.

Rumah Beta
Yayasan yang didirikan 2018 berusaha menjadi pemersatu warga Ambon melalui musik. Melalui yayasan itu, Glenn membantu pemerintah menjalin kembali hubungan antarwarga di Ambon dan Maluku di masa lalu yang kurang harmonis sehingga sering tercipta konflik.

Sebagai orang berdarah Ambon, Glenn dan orang-orang yang tergabung dalam Rumah Beta tidak mau lagi di Ambon atau Maluku terjadi konflik lagi seperti dahulu.

Jaga Indonesia
Melalui yayasan itu, almarhum Glenn mengajak musisi Indonesia sering melakukan kampanye mempertahankan keunikan daerah masing-masing.

KAMI
Yayasan itu sebagai sarana mencari jalan keluar untuk masalah yang sering dihadapi musisi Indonesia seperti pembajakan lagu dan sebagainya.

Tanda Mata Institute
Lembaga ini semacam lembaga yang mengajarkan musik yang dipadu dengan teknologi. Tanda Mata institute didedikasikan untuk pemusik-pemusik legendaris seperti Koes Plus, Slank, Yovie Widianto, Ruth Sahanaya dan sebagainya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini