MATA INDONESIA, JAYAPURA – Penembakan terhadap anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus tewasnya pendeta oleh kriminal bersenjata (KKB) di Intan Jaya membuat penyelidikan kasus itu dihentikan sementara untuk melakukan evaluasi.
“Belum dipastikan langkah selanjutnya yang akan dilakukan tim karena keberadaannya di Intan Jaya untuk mengumpulkan bukti-bukti guna mengungkap kebenaran terkait berbagai kasus kekerasan dan penembakan yang terjadi di wilayah itu selama bulan September lalu terhambat,” ujar Wakil Ketua TGPF Sugeng Purnomo, Jumat 9 Oktober 2020.
Penyerangan terhadap TGPF dilakukan sekitar pukul 15.43 WIT dengan berondongan peluru dari kiri-kanan jalan yang dilewati tim tersebut.
Akibat penembakan tersebut dua TNI dan seorang anggota tim tertembak. Anggota tim bernama Bambang Purwoko terluka di kakinya.
Menurut Kepala Polda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw, seperti dilansir antaranews pelakunya adalah KKP yang dipimpin Sabinus Waker.
Kelompok itu sebelumnya beroperasi di kawasan Tembagapura, namun sejak akhir 2019 bergeser ke sekitar wilayah Kabupaten Intan Jaya.