AS Setuju Jual Senjata Canggih ke Israel Senilai Rp10 Triliun

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Pemerintah Presiden Joe Biden, menyetujui penjualan senjata berpemandu presisi senilai 735 juta USD atau sekitar 10,5 triliun Rupiah ke Israel.

Seorang sumber di Kongres AS mengungkapkan bahwa senjata yang dijual ke Israel merupakan jenis senjata berpemandu presisi. Anggota parlemen AS dilaporkan sepakat dengan rencana penjualan senjata tersebut, meskipun ada kekerasan antara Israel dan militan Palestina.

Berdasarkan laporan tiga staf Kongres AS mengatakan bahwa para pejabat Kongres secara resmi telah diberitahu tentang penjualan senjata komersial, sebagai bagian dari proses peninjauan reguler sebelum perjanjian penjualan senjata asing utama dapat dilanjutkan.

Penjualan senjata mutakhir tersebut pertama kali dilaporkan oleh Washington Post. Menurut laporan tersebut, pemerintah AS memberi tahu Kongres mengenai rencana penjualan senjata mutakhir tersebut ke Israel pada April.

Senjata mutakhir yang akan dijual AS ke Israel merupakan jenis Amunisi Serang Langsung Gabungan (JDAM) buatan Boeing. Perangkat tersebut dapat mengubah bom yang mulanya tidak berpemandu yang diluncurkan dari pesawat tempur atau pesawat pembom ringan menjadi bisa dikendalikan dengan menggunakan Alat Bantu Global (GPS).

“Kami tetap sangat prihatin tentang kekerasan saat ini dan bekerja untuk mencapai ketenangan yang berkelanjutan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, melansir Reuters, Selasa, 18 Mei 2021.

Dukungan kuat untuk Israel adalah nilai inti bagi anggota Demokrat dan Republik dari Kongres AS. Meskipun saat ini fraksi Demokrat mendesak pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mengambil sikap yang lebih keras terhadap pemerintah Presiden Israel Benjamin Netanyahu.

Konflik yang terjadi antara Israel dan Hamas, Palestina turut menyita perhatian dunia internasional. Sejumlah kepala negara menyerukan kedua belah pihak untuk menghentikan konflik yang hanya menjadikan warga sipil sebagai korban.

Tak terkecuali Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. Mantan Senator Delaware itu mengatakan bahwa pemerintahannya sedang bekerja dengan semua pihak untuk mencapai ketenangan dan perdamaian yang berkelanjutan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini