Inilah yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Berhenti Pakai Celana Dalam

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mengenakan celana dalam adalah rutinitas yang hampir seperti bernapas. Melakukan aktivitas tanpa pakaian dalam mungkin terasa sangat aneh.

Pada kenyataannya, Kamu mungkin benar-benar mendapatkan lebih banyak manfaat ketika Kamu memutuskan untuk berhenti memakainya. Seperti dilansir dari BrightSide, tidak mengenakan pakaian dalam dapat mengurangi efek asam lambung.

Pakaian ketat, seperti pakaian dalam, dapat mendorong perut ke atas yang dapat membuat perut tertekan dan menyebabkan refluks asam, yang menyebabkan mulas. Meskipun masalah kesehatan ini umum terjadi pada orang dewasa berusia 20-30 tahun, melepaskan pakaian dalam dapat menurunkan kemungkinan naiknya asam lambung.

Manfaat lainnya adalah tidak sering terkena infeksi jamur. Perlu diketahui, ada bakteri yang sebagian besar dari Kamu sudah tahu atau bahkan mungkin bermasalah dengan kandida.

Bakteri ini biasanya ada pada 20 persen wanita. Meskipun beberapa mungkin tidak pernah mengalami gejala apa pun, jika terjadi komplikasi dapat mengakibatkan infeksi jamur.

Hal ini karena kapas mempertahankan kelembapan dan menciptakan area yang sempurna bagi pertumbuhan bakteri. Makanya memutuskan untuk tidak mengenakan celana dalam dapat menurunkan peluang Kamu terkena infeksi.

Selanjutnya, Kamu akan merasa lebih nyaman dan itu akan mengurangi bau tidak sedap. Sebagian besar dari kita pernah mengalami keringat di bawah sana.

Kelembaban ini terperangkap oleh pakaian dalam Kamu yang bisa meningkatkan bau. Tidak mengenakan celana dalam akan membuat keringat menguap, yang akan mengurangi gesekan dan meminimalkan bau.

Selain it, bagian intim Kamu terbuat dari jaringan halus, mirip dengan bibir Kamu. Pakaian dalam yang terbuat dari bahan buatan dan yang terlalu ketat dapat mengiritasi, melukai, dan membuat infeksi di area bikini Kamu.

Bagian terburuknya adalah, itu bisa menyakitkan. Menyingkirkan celana dalam dan hanya mengenakan pakaian yang longgar dapat mengurangi dan dalam beberapa kasus benar-benar menghilangkan kemungkinan iritasi.

Penjelan lebih lanjut menyebutkan area intim Kamu tidak akan terlalu rentan terhadap sensitivitas dan alergi. Karena banyak pakaian, termasuk celana dalam, mengandung kain, warna, dan bahan kimia buatan, dapat dengan mudah menimbulkan reaksi alergi.

Reaksi ini bisa iritasi, lecet, ruam, dan benjolan. Dalam situasi ini, tidak ada celana dalam berarti lebih sedikit pakaian yang dapat menyebabkan alergi.

Hal yang sama berlaku untuk pria, yang juga dapat mengurangi kemungkinan iritasi dan cedera. Sebenarnya, itu bisa berarti infeksi dan rasa gatal berkurang. Selain itu, membantu menjaga kesehatan sistem reproduksi.

Apa pendapat Kamu tentang gaya hidup bebas pakaian dalam? Apakah Kamu pernah mencobanya?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini