MATA INDONESIA, JAKARTA – Bercinta atau seks memiliki arti yang berbeda bagi pria maupun wanita. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dorongan seks pria tidak hanya lebih kuat daripada wanita tetapi juga jauh lebih lugas.
Di sisi lain, libido wanita jauh lebih sulit untuk ditentukan. Selain itu, bagaimana perempuan memandang bercinta juga sangat dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya. Untuk menjernihkan suasana di sekitar ini, inilah makna sebenarnya dari bercinta bagi wanita, seperti dilansir Times of India.
Bercinta dimulai di pikiran wanita
Bagi wanita, berhubungan intim lebih bersifat psikologis daripada fisik. Dalam arti bahwa di sini berfantasi, mengingat, dan membayangkan bercinta yang membuatnya bergairah. Karena tubuh wanita berbeda secara hormonal, mereka tidak mendambakan seks di tubuhnya seperti halnya pria.
Seks adalah tentang keinginan
Menurut seksolog Kanada dan psikolog klinis terkemuka Meredith Chivers, “Yang wanita diinginkan adalah orgasme”. Bahkan ketika seorang wanita melihat seorang pria tampan, reaksinya lebih tentang dan dia menganggapnya menarik daripada sebaliknya.
Seks adalah aspek cinta bagi wanita
Bagi wanita, seks bukanlah cinta yang utuh, melainkan bagian dari keseluruhan. Nongkrong, berbicara, mengelola rumah dan keluarga dengan pasangan mereka, merasa dihargai, kasih sayang, dan seks – semua terdiri dari cinta. Seks bukanlah satu-satunya faktor penentu cinta.
Antara variasi dan rutinitas
Mengalami orgasme secara teratur tidak mudah bagi wanita seperti halnya bagi pria. Terkadang, dibutuhkan hampir 45 menit bagi banyak wanita untuk mencapai puncak gairah. Jadi, sementara pria menyukai variasi, wanita mungkin lebih suka rutinitas yang dicoba dan diuji, karena ada jaminan lebih dari kesenangannya, yang memungkinkannya untuk bersantai pada saat itu.
Seks adalah investasi romantis bagi wanita
Investasi romantis adalah tentang kerentanan. Ketika seorang wanita menempatkan dirinya dalam posisi di mana dia dapat disakiti oleh pasangannya (baik secara emosional maupun fisik), dia sedang berinvestasi.
