Begini Penyebab Gangguan Multiorgan, Penyakit yang Dialami Jakob Oetama

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Wafatnya pendiri media Kompas dan tokoh pers Indonesia, Jakob Oetama memang mengejutkan banyak pihak. Ia meninggal di usianya yang ke-88 tahun, di Rumah Sakit Mitra Keluarga pada Rabu, 9 September 2020.

Diketahui, beliau meninggal karena penyakit multiorgan yang dideritanya. Diperparah pula dengan usianya yang sudah lanjut.

Lantas, apa sebenarnya penyakit multiorgan?

Penyakit multiorgan atau gangguan multiorgan disebut juga dengan multiple organ dysfunction syndrome (MODS) atau multiorgan failure (MOF). Dikutip dari sumber, gangguan multiorgan belum memiliki definisi pasti.

Namun, disebutkan bahwa gangguan ini terjadi dalam 72 jam pertama setelah trauma, dan jika terlambat ditangani bisa menyebabkan multiorgan failure. Kabarnya, multiorgan akan menyerang fungsi-fungsi organ seperti pernapasan, kardiovaskular, hati dan ginjal.

Llau, ada beberapa hal yang menjadi penyebab multiorgan dan perlu kita waspadai. Gangguan ini bisa berupa penyakit yang membuat trauma pada jaringan seperti, sepsis, trauma berat, luka bakar, penyakit autoimun, multiple blood transfusion, hingga pankreatitis.

Biasanya, gangguan multiorgan akan terjadi setelah timbul penyakit seperti cedera atau infeksi. Untuk itu, jika mengalami masalah-masalah seperti yang diterangkan diatas, segeralah konsultasikan ke dokter agar penanganannya lebih cepat dan terhindar dari kondisi yang parah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini