Bangkai USS Johnston, Kapal Paling Dicari dalam Sejarah Telah Ditemukan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bangkai kapal USS Johnston milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang tenggelam pada 25 Oktober 1944 di perairan Filipina pada masa Perang Dunia II ditemukan. Mengutip dari AFP, kapal karam ini ditemukan oleh tim eksplorasi Amerika di bawah perusahaan teknologi bawah laut milik Caladan Oceanic yang berbasis di Texas.

Selama proses eksplorasi, perusahaan itu berhasil merekam, memotret dan mensurvei puing-puing kapal di lepas Pulau Samar, Filipina dengan menggunakan kapal selam berawak.

Pendiri Caladan Oceanic, Victor Vescovo menegaskan bahwa pihaknya memang telah menyelesaikan misi penyelaman untuk menemukan bangkai kapal yang tenggelam sangat dalam sepanjang sejarah perairan.

“Baru saja menyelesaikan penyelaman bangkai kapal terdalam dalam sejarah, untuk menemukan reruntuhan utama kapal perusak USS Johnston,” kata Victor Vescovo.

Ia juga menyebut bahwa telah menemukan 2/3 bagian depan kapal yang masih tegak dan utuh pada kedalaman 6.456 meter. Selain itu, tim ekspedisi juga menemukan haluan, jembatan, dan bagian tengah kapal masih tampak utuh. Bahkan nomor lambung kapal masih yang tertera angka 557 masih terlihat jelas.

Vescevo juga mengaku pihaknya akan menyerahkan data sonar, citra dan catatan lapangan yang dikumpulkan selama penyelaman ke Angkatan Laut AS. Sementara itu, berdasarkan informasi dari Navigator tim dan sejarawan Parks Stephenson, bangkai kapal itu memang menanggung kerusakan yang ditimbulkan selama pertempuran 76 tahun lalu.

Saat itu, pasukan AS tengah berjuang membebaskan Filipina yang saat itu menjadi koloni AS dari pendudukan Jepang. Menurut catatan Angkatan Laut AS, dari total 327 awak kapal yang berada di kapal tersebut hanya 141 awak yang selamat.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini