MATA INDONESIA, DEPOK – Setiap orang pastinga ingin menggelar acara pernikahan sesuai dengan keinginannya. Tak heran, banyak yang menggunakan jasa wedding organizer (WO) untuk mengurus segala keperluan pesta pernikahan.
Namun, sayangnya masih banyak WO yang ‘nakal’ dalam melakukan tugasnya untuk mengurus sebuah acara pernikahan. Seperti yang dilakukan oleh Panda Manda Wedding Organizer di Depok.
WO tersebut sudah menipu puluhan calon pengantin di Depok dan sekitarnya. Aksi WO ini ini viral usai curhatan teman korban, yakni calon pengantin yang menggunakan WO tersebut diunggah oleh akun Twitter @elsyanaPS.
Unggahan tersebut menyebutkan soal acara pernikahan temannya yang berjalan dengan tidak baik. Ia merasa heran saat mendatangi gedung resepsi temannya terasa sepi tanpa ada dekorasi dan catering.
“Jadi gue baru dateng di Gedung resepsi temen gue, gue ngebatin ‘kok sepi ya gak ada lalu lalang mas-mas catering pada nyiapin makanan’ tapi ya udah lah mungkin masih disiapin di pantry,” tulis akun Twitter @elsyanaPS pada Senin 3 Februari 2020.
Dalam unggahannya, ia juga menampilkan tangkapan layar DM Instagram yang berisi percakapan dirinya dengan temannya yang tertipu WO tersebut.
Dalam tangkapan layar tersebut dijelaskan bahwa sebelum hari pernikahan tidak ada satu pun perwakilan dari Panda Manda Wedding Organizer yang datang untuk briefing.
berikut gue share percakapan gue sama temen gue: pic.twitter.com/PmNQUVBVkU
— remon. (@elsyanaPS) February 3, 2020
Polres Metro Depok pun sudah menangkap pelaku penipuan itu. Terungkap bahwa ada 40 pasangan calon pengantin yang jadi korban dengan total kerugian sekitar Rp 2,5 miliar.
Kapolresta Depok Kombes Azis Andriansyah mengatakan pelaku menawarkan jasa wedding organizer (WO) lewat media sosial dan brosur yang disebarkan. Pelaku menggaet konsumen dengan menawarkan paket hemat dengan harga yang terbilang murah, yaitu Rp 50 juta, Rp 60 juta, hingga Rp 70 juta.
“Namun tidak sesuai dengan yang dijanjikan dan ada juga yang tidak terlaksana, sehingga korban menderita kerugian materi maupun non materi,” ujar Azis, Rabu 5 Februari 2020.
