Viral Pria Tuna Netra Nikahi Bocah SD di Sulsel, Wow Beda Usianya 32 Tahun!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jagat maya kembali dihebohkan dengan berita soal pernikahan tak biasa. Seorang pria tuna netra, Baharuddin (44 tahun) menikahi seorang anak di bawah umur berinisial NS (12 tahun) pada 30 Juni lalu.

Berita pernikahan beda usia 32 tahun ini diunggah oleh akun Instagram @nyonya_gosip pada Selasa, 7 juli 2020 hingga akhirnya viral dan mengejutkan para netizen.

Pernikahan tersebut berlangsung di Kampung Lamajakka, Desa Watung Pulu, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan dan digelar dengan adat Bugis Makassar.

Usut punya usut, sehari-hari Baharuddin bekerja sebagai terapis pijat di Makassar. Ia pernah datang ke rumah NS untuk memijat. Dari situlah kedekatan mereka dimulai.

Awalnya, Baharuddin hanya menganggap NS seperti anaknya. Namun ternyata setelah menjalin komunikasi, lama-kelamaan hubungan mereka berlanjut menjadi pacaran.

Akhirnya, Baharuddin memberanikan diri untuk melamar NS. Pinangan tersebut diterima kakak kandung NS.

Pernikahan keduanya lantas digelar. Namun karena ditolak oleh KUA lantaran NS masih di bawah umur, pernikahan tersebut akhirnya dilangsungkan secara adat.

Kisah pernikahan pria tuna netra dan bocah 12 tahun ini tentu saja langsung mencuri perhatian netizen. Banyak netizen menyayangkan pernikahan tersebut.

“Mohon maaf… Sy hanya menyoroti dari segi umur si perempuan.. dia baru 12 th lho .. memangnya dia tahu apa itu berumah tangga .. bagaimana kalo dia hamil.. sedangkan dia masih sangat dibawah umur .. apakah tidak ada keluarga yg mencoba memberi tahu agar di tunda dulu sampai dia cukup umur .. dan apakah ini termasuk pedophil atau tidak ya ?,” tulis @ayleenalmeira.

“Lah…12 th kan masih usia SD,ya ampun kok bisa,” komentar @rathree_retno.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini