Viral! Pria Protes Harga Nasi Goreng Ayam di Kereta Kemahalan, Auto Dikasih Bingkisan oleh PT KAI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Utasan yang dibuat seorang pria bernama Muhammad Hallala menjadi viral. Isinya adalah kritikan terhadap harga makanan yang dijual oleh PT KAI.

Melalui akun @dehallusinate, ia yang saat itu naik kereta ekonomi dengan tiket Rp 80 ribu membeli nasi goreng seharga Rp 45 ribu. Namun, menurutnya harga makanan itu terlalu mahal dan seharusnya menyesuaikan harga tiket.

“Udah hampir setahun gak naek kereta jarak jauh, dan skrg kaget ktika makan suruh bayar 45rb (utk nasi goreng ayam + minum 1 botol fruit tea) #ptkainaikhaji fyi: kereta nya KA kahuripan (ekonomi) @KAI121 seriusan ini cara pricing nya gini skrg? List menu harga mana?,” tulisnya mengawali utasan yang dibuat Minggu 1 November 2020.

“Masa iya ini segini kyk gini dgn harga 45rb? Hrsnya pricing menunya disesuaikan dgn harga tiket dong, masa harga tiket 80rb pas makan harganya 45rb??? Anjay ketawa aing #ptkainaikhaji #menukeretaselangit,” lanjutnya.

Utasan itu viral, rupanya langsung dihubungi oleh pihak KAI dan diberikan bingkisan. Hal ini diketahui dari unggahan @AREAJULID yang mengunggah foto pria tersebut bersama pihak dari KAI.

Foto yang dibagikan itu, rupanya mendapat reaksi sinis dari beberapa netizen. Meski demikian, ia mengklaim sudah menolak pemberian tersebut, namun pihak KAI menyebut bingkisan itu merupakan SOP sebagai tanda terima kasih atas saran dan kritiknya.

Tak hanya itu, ia menyebut bahwa PT KAI juga setuju bahwa harga makanan memang harus menyesuaikan dengan harga tiket dan akan melakukan evaluasi.

Lebih lanjut, ia menuliskan “Jadi, mnrt penuturan pihak @RMU_ID, emang beda ya gaes harga utk menu kereta kelas ekonomi ato tidak. Dan soal tdk adanya struk, list harga, tersedianya media cashless, dll itu menjadi bahan evaluasi manajemen perusahaan ke depannya.” tutur Hallala dalam cuitan terbarunya, Senin 2 November 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini