Viral Mahasiswi Cantik Ajak Pengemis Tua Makan, Gak Disangka Pengemis Itu Dulunya Dosen

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Roda kehidupan terus berputar. Kadang di atas, kadang di bawah. Tak ada satu pun orang yang tahu pasti bagaimana takdir kehidupannya di masa depan.

Bisa jadi, yang tadinya hidup mapan berkecukupan mendadak jatuh miskin. Demikian pula sebaliknya, tak mustahil yang awalnya hidup susah menjadi bergelimang harta di masa depan.

Inilah yang tergambar dari kisah viral berikut ini. Lewat akun Facebooknya, seorang mahasiswi cantik di salah satu universitas di Filipina, Faye Ares membagikan cerita pertemuannya dengan seorang pengemis yang dulunya seorang dosen.

Berawal ketika Faye sedang duduk di depan pusat perbelanjaan. Tiba-tiba ada seorang pengemis yang menghampirinya. Dengan sopan, pengemis tua itu meminta makan padanya.

“Tolong jangan marah. Maaf mengganggu. Saya tidak minta uang. Saya hanya mau makan karena benar-benar sangat lapar,” kata pengemis itu kepada Faye, dikutip Kamis, 17 Oktober 2019.

Faye lantas tergugah dengan pengemis tua itu. Ia juga terkesan dengan si pengemis lantaran kefasihannya dalam berbahasa Inggris.

Merasa penasaran dengan sosok pengemis itu, Faye lantas mengajaknya makan di restoran. Di momen itu, Faye pun mencoba mengulik latar belakang pengemis itu.

Tak disangka, pria tua itu bukan orang sembarangan. Ia bernama Jansen Locsin dan berusia 70 tahun.

Dulunya ternyata ia mantan dosen mata kuliah Ekonomi di Universitas Anteneo Manila, Filipina. Tak hanya itu, Jansen juga dulunya seorang pialang saham.

Sayangnya, ia kemudian bangkrut. Kehidupannya pun berubah 180 derajat. “Namun ia kemudian bangkrut dan malu untuk kembali ke rumahnya,” kata Faye.

Keluarga Jansen pun mengabaikannya. Kini, kakek tua itu terpaksa hidup luntang-lantung di jalanan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini