Viral! Indomie Goreng Rasa Klepon, Diklaim ‘Lebih Islami’

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini, klepon dan Indomie jadi perbincangan hangat warganet. Klepon disebut tidak islami dan muncul foto sebungkus Indomie rasa Saksang Babi khas Sumatera Utara.

Masih ramai dibahas netizen, kini muncul foto bungkus Indomie rasa klepon yang diklaim ‘lebih islami’. Foto tersebut jelas merupakan editan dan Indomie tidak pernah memproduksi mi instan rasa klepon.

Nampaknya, foto itu sengaja dibuat oleh seseorang untuk menyindir soal foto klepon tidak Islami yang viral. Pasalnya, pada bagian atas foto kemasan, ada tulisan ‘Lebih Islami’ yang jelas menyindir masalah ‘klepon tidak Islami’.

BACA JUGA: “Kue Klepon Tidak Islami” Sengaja Dibuat untuk Bikin Ribut

Dalam foto yang beredar, kemasan Indomie goreng rasa klepon hasil editan itu memperlihatkan gambar mi diganti dengan gambar lima buah klepon. Dua di antaranya telah dibelah dan isinya terlihat meleleh.

Foto editan Indomie goreng rasa klepon itu pun sudah banyak dibagikan oleh netizen, terutama di Twitter.

Menanggapi produknya yang sedang viral belakangan ini, pihak Indomie pun angkat bicara. Melalui Twitter, @Indomielovers, menyatakan bahwa foto Indomie rasa saksang babi yang viral itu tidak benar alias hoax, sekaligus menegaskan bahwa mereka hanya memproduksi produk maupun rasa yang halal.

BACA JUGA: Cek Fakta: Viral Indomie Rasa Saksang Babi, Beneran Ada atau Hoaks?

“Hai Indomielovers! Kami berkomitmen bahwa seluruh produk Indomie sudah mendapatkan sertifikasi HALAL dari MUI agar aman dikonsumsi, jadi kamu ngga perlu khawatir. Kami selalu memastikan keamanan produk Indomie selalu terjaga, demi kenyamanan kamu :),” tulis Indomie.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini