Viral! Bocah Ini Dicoret dari Keluarga oleh Orangtuanya, Netizen: Gak Dapet Warisan Deh

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Saat kita melakukan kesalahan fatal pada orangtua, sering kali tercetus candaan “hati-hati, nanti dicoret dari Kartu Keluarga.” Tampaknya, guyonan tersebut nyata adanya seperti yang dialami bocah ini.

Viral di sosial media sebuah surat pernyataan orangtua yang menyatakan bahwa dirinya tak mau lagi mengakui putranya sebagai anak. Surat tersebut beredar luas di sosial media Instagram, setelah akun gosip, @lambe_turah mempostingnya.

Dalam surat itu, tertulis nama sang anak, Edwin/Awen yang lahir pada 14 Oktober 1995 di Medan, Sumatra Utara. Dari tulisan yang tertera, tampak surat tersebut dibuat oleh sang ibunda.

“Mulai hari ini, tanggal 16 Desember 2020 tidak saya akui lagi sebagai anak, karena ianya tak mau mendengarkan nasehat dan kurang ajar serta melawan terhadap saya. Sehingga menyusahkan saya sebagai orangtuanya. Maka, sejak pernyataan ini dimuat, segala tindak tanduknya di luar adalah menjadi tanggung jawab dirinya sendiri,” tulis sang ibu dalam surat pernyataan itu.

Entah apa kesalah yang dilakukan anak itu sampai bisa membuat orangtuanya murka hingga tak menganggapnya lagi. Di atas surat itu pun tertulis pernyataan putus hubungan antara anak tersebut dan keluarganya.

Sontak saja, surat pernyataan itu mengundang banyak komentar netizen. Banyak dari mereka melontarkan candaan, namun ada pula yang mengganggap hal tersebut tak pantas dilakukan oleh orangtua.

“The real dicoret dari KK,” komentar akun nabila.ndh.

“Kok sedih saya bacanya.. Anak ttp anak bagi saya.. Baik tidaknya anak kewajiban org tua juga mendidik walaupun bandel sekali pun si anak,” kata akun hannahrohanah.

“Yaaah ga dapet warisan deh,” tulis akun shoppingmobpromote.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini