Waspada, Soliditas JI Ancaman Serius di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) dikenal sangat rapi dan terstruktur terutama dalam melalukan kaderisasi terhadap teroris muda. Mereka memiliki soliditas yang sangat baik sehingga anggotanya memiliki militansi yang tinggi. Pengamat intelijen dan terorisme Stanislaus Riyanta menilai bahwa JI bisa menjadi ancaman serius karena soliditasnya.

“JI memang bisa menjadi ancaman serius ke depan karena JI selama ini melakukan konsolidasi dengan cukup baik,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Senin 1 Maret 2021.

Bahkan JI dinilai mampu membiayai anggota menuju ke Timur Tengah. Hal ini ternyata pernah diselidiki Polri saat membongkar pusat latihan jaringan teroris JI di sejumlah lokasi di Jawa Tengah pada tahun 2020 lalu.

Hasil penyelidikan mengemukakan bahwa JI bisa menggelontorkan dana sebesar Rp 300 juta untuk memberangkatkan belasan orang generasi muda ke Suriah. Dana tersebut cukup untuk membiayai 10 hingga 12 orang. Saat itu, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyatakan bahwa dananya diperoleh dari infak dan anggotanya.

Fenomena ini memperlihatkan bahwa pergerakan JI tidak bisa dianggap remeh. Maka tindak lanjutnya adalah pihak kepolisian terus mengejar kelompok teroris tersebut hingga saat ini. Terbukti beberapa waktu lalu telatnya 26 Februari 2021, Densus 88 Antiteror mengamankan 12 orang yang diduga terlibat aksi teror dan terafiliasi dengan kelompok JI.

“(Iya diduga) JI (Jamaah Islamiyah),” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono.

Meski demikian, ia belum bisa merinci lebih lanjut terkait penangkapan terduga teroris tersebut karena Densus 88 masih melakukan pendalaman kasus.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini