Warga Rusia Kebagian iPhone 14

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Rusia memiliki kesempatan untuk membeli iPhone 14 baru meskipun perusahaannya telah meninggalkan negara tersebut. Hal tersebut akibat dari adanya skema impor paralel Moskow.

Rusia mengumumkan skema tersebut pada bulan Maret ketika memberi wewenang kepada pengecer untuk mengimpor produk dari luar negeri tanpa izin pemilik merek dagang.

Saat ditanya apakah iPhone keluaran terbaru akan diimpor melalui skema tersebut,Menteri Perdagangan dan Industri Denis Manturov mengatakan “Mengapa tidak? Jika konsumen ingin membeli ponsel ini akan ada peluang,” dilansir dari Reuters.

Apple menghentikan penjualan produk baru di Rusia pada bulan Maret,sebulan setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Meskipun iPhone,MacBook, dan barang-barang Apple lainnya tetap tersedia di toko-toko Rusia karena pengecer menjual sisa stok model lama mereka. Sementara untuk mendapat perangkan terbaru maka harus melalui skema impor.

Jaringan seluler Rusia MTS, 8 September 2022 sudah menjual model iPhone 14 baru secara pre-order.

Untuk produk tersebut harga dibandrol mulai dari 84.990 rubel atau sekitar 1.398 dolar untuk versi 128GB.

MTS mengatakan pengiriman bisa memakan waktu hingga 120 hari dan tetap memiliki hak untuk membatalkan pesanan jika menghadapi kesulitan mengimpor produk.

Manturov yang juga seorang wakil perdana menteri mengatakan bulan lalu bahwa skema tersebut mencakup produk-produk Barat mulai dari pakaian mewah hingga mobil.

Pendapatan yang diperoleh dari kegiatan ini mencapai 16 miliar dolar atau setara dengan 4 persen impor Rusia pada tahun 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tekan Angka Pengangguran, Pemkab Sleman Selenggarakan Job Fair

Mata Indonesia, Sleman - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka secara resmi penyelenggaraan job fair tahun 2024 bertempat di Atrium Sleman City Hall, pada Minggu (19/5). Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman bersama Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Muhammad Yusuf.
- Advertisement -

Baca berita yang ini