Virus SARS-Cov-2 Mudah Bermutasi, Ini Tujuan Vaksinasi Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tujuan vaksinasi Covid19 adalah agar pandemi yang sekarang merebak di seluruh dunia bahkan Indonesia bisa dikendalikan, karena tidak mungkin menghilangkannya mengingat karakter Virus SARS-Cov-2 penyebab Covid19 mudah sekali bermutasi. Vaksinasi baru bisa efektif jika mayoritas penduduk sudah mendapat suntikan vaksin tersebut, jika hanya sedikit orang program itu tidak berguna.

“Paling tidak kita bisa bernapas lega dalam menangani kasus Covid19 karena tidak berkejaran dengan waktu. Sekarang kan kita harus berkejaran dengan waktu,” begitu pesan perempuan dengan panggilan Dokter Ning yang diterima Mata Indonesia News, Minggu 7 Maret 2021.

Sebenarnya, menurut dia, dunia mengharapkan virus tersebut hilang atau mati, tetapi tampaknya tidak mungkin karena Virus SARS-Cov-2 mudah sekali bermutasi.

Menurut dokter edukator Covid19 itu, vaksinasi adalah salah satu senjata tambahan kita untuk memperkuat sistem imun tubuh.

Dengan demikian, seandainya kita terinfeksi tidak akan mudah jatuh sakit bahkan hingga meninggal dunia.

Untuk tidak terinfeksi, kita semua tetap wajib menegakkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, rajin menyuci tangan, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas diri.

Maka, dokter Ning mengajak semua warga Indonesia mendukung program vaksinasi karena perlindungan vaksin baru akan optimal bila cakupan vaksinasi sudah mencapai mayoritas penduduk. Tanpa kerjasama dari kita semua, cakupan itu akan semakin lama tercapai.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini