Virus Corona Menyerang, Menkes Jaga Ketat Bandara dan Pelabuhan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Virus baru corona yang menyebabkan wabah SARS dan MERS mematikan dari Kota Wuhan, Cina Tengah semakin mewabah. Agar tidak menyebar di Indonesia, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto langsung melakukan antisipasi dengan memerintahkan bawahannya untuk menjaga ketat jalur masuk RI, seperti bandara dan pelabuhan.

“Semua bandara dan pelabuhan waspada,” katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 16 Januari 2020.

Terawan menyebut virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan itu sudah menyasar Bangkok. Bahkan, berdasarkan laporan terbaru hari ini sudah masuk ke Jepang.

“Nah sekarang ini warning terus. Saya giatkan karena itu penularannya paling cepat kalau model SARS kaya begitu,” katanya.

Terawan mengaku belum mengetahui model penyebaran virus yang diduga disebabkan oleh virus corona tipe baru itu.

“Model pneumonia dari Wuhan itu modelnya yang mana kita belum tahu. Tapi paling tidak kita harus mewaspadai karena itu bisa berbahaya,” katanya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap lebih dari 50 kasus pnemonia di kota Wuhan, China Tengah, kemungkinan disebabkan oleh jenis baru dari virus yang menyebabkan wabah SARS dan MERS mematikan.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis 9 Januari 2020 , WHO mengatakan, mereka membutuhkan informasi yang lebih lengkap untuk memastikan secara tepat jenis patogen penyebab infeksi, yang mana menyebutkan virus corona baru sebagai salah satu kemungkinannya.

Berdasarkan hasil laporan dari China Central Television (CCTV), pada 7 Januari 2020, pihak laboratorium telah mendeteksi tipe baru dari virus corona. Hal tersebut dikutip berdasarkan hasil tes patogen dari kelompok pakar penilaian awal yang lebih meyakinkan.

Jenis virus pnemonia misterius ini telah menginfeksi puluhan orang dan membuat seluruh Asia waspada.

Coronavirus merupakan jenis “keluarga besar” virus yang dapat menyebabkan infeksi, mulai dari flu biasa hingga SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang merupakan sindrom pernapasan akut parah.

Jenis coronavirus baru yang menyebabkan wabah ini berbeda dari coronavirus manusia yang ditemukan sebelumnya, dan untuk pemahaman lebih lanjut tentang virus ini, diperlukan sebuah penelitian yang lebih ilmiah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini