Vaksinasi jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pertumbuhan perekonomian dunia dan Indonesia diyakini oleh para ekonom berada pada kemampuan mengatasi pandemi.

Tim Analis DBS Kee Yan Yeo mengatakan, pemberian vaksin menjadi senjata utama untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Saat ini ada 61 kandidat vaksin yang sedang dalam tahap uji klinis. Sebagian vaksin telah mendapatkan izin penggunaan darurat di sejumlah negara, di antaranya vaksin buatan Moderna dan Pfizer-BioNTech.

“Di Indonesia sendiri, vaksin Sinovac telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) oleh BPOM dan dilansir memiliki efikasi sebesar 65,3 persen,” tulis Kee Yan Yeo dalam risetnya yang dikutip.

Proses produksi dan distribusi vaksin menurutnya akan menjadi tantangan besar selanjutnya. Seberapa besar kapasitas produksi dan kemampuan mendistribusikan vaksin bakal menentukan berapa lama waktu untuk vaksinasi hingga mencapai herd immunity atau masyarakat kebal virus.

“Sejumlah lembaga menyampaikan, kecepatan dan kemampuan setiap negara dalam vaksinasi Covid-19 ini akan berbeda-beda,” katanya.

Dia memperkirakan, tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali positif dan tumbuh empat persen. Untuk memperbaiki ekonomi nasional, kata dia, Indonesia tidak terlalu bergantung pada sektor pariwisata dan transportasi.

“Namun, membangkitkan kembali ekonomi domestik menjadi hal yang krusial,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini