Torres Tinggalkan Liverpool ke Chelsea karena Dibohongi

Baca Juga

MATA INDONESIA, LIVERPOOL – Fernando Torres buka-bukaan terkait keputusannya meninggalkan Liverpool. Menurut Torres, semua terjadi karena dia dibohongi pemilik Liverpool kala itu, George Gillet dan Tom Hicks.

Kepindahan Torres ke Chelsea pada 2011 menimbulkan kontroversi. Pasalnya, pemain asal Spanyol itu sedang bagus-bagusnya bersama Liverpool. Bersama The Reds, dia mencetak 81 gol dari 142 laga.

Di Chelsea, Torres gagal menunjukkan penampilan terbaiknya dan hanya mencetak 45 gol dari 172 penampilan. Meski demikian, dia berhasil memenangkan beberapa trofi, seperti Piala FA, Liga Europa, dan Liga Champions.

Menurut Torres, saat itu dia merasa dibohongi Gillet dan Hicks yang berjanji takkan melepas pemain-pemain bintang Liverpool. Pada kenyataannya, banyak pemain top yang dilepas termasuk pelatih Rafael Benitez.

“Saya sangat bahagia di Liverpool. Tapi jika kalian ingat saat itu, Liverpool akan dijual dan situasinya sangat sulit. Mereka juga melepas pemain-pemain terbaik, seperti Javier Mascherano, Xabi Alonso, dan Benitez juga pergi. Kemudian, mereka mulai mendatangkan banyak pemain muda,” ujar Torres, dikutip dari talkSport, Rabu 16 September 2020.

“Jadi, dibutuhkan bagi Liverpool enam atau tujuh tahuun untuk menciptakan tim pemenang lagi dan saya tak punya waktu selama itu, karena saya meninggalkan Atletico Madrid untuk memenangkan trofi,” katanya.

“Sayangnya, saat itu ada banyak kebohongan dari pemilik klub Liverpool ketika itu, dan pada akhirnya saya harus mencari klub baru yaitu Chelsea, yang saya pikir adalah sebuah klub yang bisa menawarkan saya kesempatan memenangkan banyak trofi,” tuturnya.

Torres mengakhiri kariernya di klub Jepang, Sagan Tosu di 2019. Pria 36 tahun mengemas lima gol dari 35 pertandingan sebelum akhirnya gantung sepatu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini