Tiba di Munich, Presiden Jokowi Disambut Meriah oleh Pemerintah Jerman dan Diaspora Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi mendapat sambutan yang meriah layaknya pemimpin G7 setiba di Munich International Airport, Jerman, Minggu 26 Juni 2022 sore atau Senin 27 Juni 2022 pagi waktu Indonesia Barat.

Bukan hanya korps musik, tetapi ada pula pasukan yang menggunakan pakaian adat Bavaria lengkap dengan senjata kuno, menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana.

Di bawah tangga pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GIA-1, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana disambut Menteri Urusan Eropa dan Internasional, Negara Bagian Bavaria Melanie Huml.

Selain itu, Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno beserta istri, dan Atase Pertahanan RI Kolonel Budi Wibowo beserta istri.

Setibanya di hotel, ratusan masyarakat Indonesia menyambut Presiden dan rombongan dengan membentangkan bendera merah-putih sambil berteriak, “Pak Jokowi… Pak Jokowi.”

Presiden yang melihat banyaknya antusias masyarakat langsung turun dari mobil dan menyapa masyarakat.

Bukan hanya paspampres, pasukan pengamanan dari Pemerintah Jerman tampak kewalahan membendung sambutan diaspora Indonesia itu.

Apalagi, Presiden Jokowi melayani mereka bersalaman bahkan berselfi ria di depan Hotel Mandarin Oriental Munich.

Sementara di pintu hotel tampak menyambut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang telah tiba lebih awal untuk mempersiapkan kunjungan Presiden di Jerman.

Presiden Jokowi diagendakan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 esok hari di Istana Elmau, Jerman.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi dalam kunjungan kali ini yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Warga Jogja Hadapi Pilkada 2024: Politik Uang Banyak Ditolak Lebih Pilih Calon Bermisi Visi Jelas

Mata Indonesia, Yogyakarta - Muda Bicara ID kembali menyelenggarakan survei terkait Pilkada Kota Jogja 2024, kali ini dengan fokus pada politik uang dan faktor-faktor yang memengaruhi pilihan warga dalam memilih wali kota dan wakil wali kota.
- Advertisement -

Baca berita yang ini