Thomas dan Uber Ditunda, Pebulutangkis Denmark Sebut Negaranya Tidak Benar-benar Aman

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUALA LUMPUR – Pebulutangkis putra Malaysia, Lee Zii Jia bisa memahami Piala Thomas dan Uber ditunda. Menurut Lee, Viktor Axelsen mengatakan padanya, situasi Denmark juga tak begitu aman.

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memutuskan untuk menunda Piala Thomas dan Uber 2020 yang sejatinya digelar di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober 2020. Mereka mengaku sudah berkonsultasi dengan tuan rumah terkait keputusan tersebut.

Sebelumnya, ada beberapa negara yang memutuskan mundur, seperti Taiwan, Thailand, Austalia, Korea Selatan, dan Indonesia. Rata-rata negara tersebut mundur karena pandemi Covid-19.

Selain itu, BWF membatalkan Denmark Masters 2020 Super 750 yang seharusnya digelar 20-25 Oktober. Tapi, Denmark Open 2020 Super 750 tetap lanjut sesuai rencana, 13-18 Oktober.

Lee mengaku berbicara dengan pebulutangkis putra andalan Denmark, Axelsen, terkait kondisi Denmark di tengah pandemi Covid-19.

“Sangat disayangkan terkait penundaan Piala Thomas dan Uber, tapi kesehatan kami lebih penting,” ujar Lee, dikutip dari New Strait Times, Senin 21 September2020.

“Saya juga menghubungi Viktor Axelsen. Dia mengatakan pada saya, situasi di Denmark tidak begitu aman juga,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini