Texas Alami Badai Salju Sampai Mati Listrik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kali pertama dalam sejarah, negara bagian Texas di Amerika Serikat dilanda cuaca dingin dan bersalju.

Listrik padam, sehingga warga banyak yang menggunakan penerangan lilin dan jaket tebal untuk menghangatkan badan.

Gelombang cuaca ekstrem yang menyebabkan badai salju di wilayah selatan Amerika Serikat itu menyebabkan paling tidak 24 orang meninggal. Dari total yang meninggal, terdapat di wilayah Texas, Louisiana, Kentucky, North Carolina dan Missouri. Selain itu cuaca membeku juga menyebabkan pipa air bocor.

Pembangkit tenaga listrik adalah yang paling kewalahan dalam memenuhi kebutuhan listrik untuk lampu dan pemanas di tengah suhu paling dingin dalam lebih 30 tahun terakhir ini dengan suhu terdingin sampai -18 derajat Celcius pekan ini. Diperkirakan, cuaca ekstrem ini akan berlanjut sampai akhir pekan.

Eka Calarawati merupakan salah satu orang Indonesia yang terdampak cuaca buruk di Texas. Eka tinggal bersama keluarganya di sebuah apartemen. Ia mengalami mati listrik selama beberapa hari dan terpaksa menggunakan lilin dan jaket tebal. ”Dari Minggu malam sudah dingin, Senin pagi listrik mati, tak ada aliran gas, tak ada lampu, tak bisa menyalakan heater (penghangat) tanpa air masih bisa, pagi-pagi keluar cari makan, semuanya tutup, yang bukan hanya pompa bensin.” ujar Eka.

“Akhirnya kami di rumah dan malam kami menggunakan lilin untuk penerangan. Baru pertama kami mengalami mati listrik sejak tinggal di Texas pada 2003. Mati lampu dan tak bisa masak karena semua tergantung listrik, mobil sempat dua hari lalu masih bisa distater, tapi mau coba pergi sudah mati,”

“Teman-teman lain juga kena giliran. Dua hari lalu, ke rumah teman yang masih nyala, sehari setelah itu, tempat dia giliran mati listrik, apartemen aku sekarang sudah nyala,” katanya.

Eka Kristanto, ketua masyarakat Muslim Indonesia di Houston, sempat berkeliling kota dan menyaksikan begitu banyaknya rumah-rumah yang mati listrik. Seperti kota mati.

Eka Kristanto tak mengalami mati listrik namun mengatakan, ”Banyak teman WNI yang mati listrik (rumahnya). Dari cerita teman teman yang tidak ada listrik, mereka pakai baju berlapis lapis. Rata-rata tidak mau ke hotel karena Covid-19. Hotel juga banyak yang mati lampu, pompa bensin banyak tutup.”

Baru kali ini ekstrem dinginnya. ”Biasanya cuma maksimum 0 derajat Celcius, itupun cuma sehari,” ujar Eka yang sudah 11 tahun tinggal di Houston.

Warga AS, Chuck Hairston yang tinggal di Forth Worth, sempat mati listrik selama 31 jam. Chuck tinggal bersama dua anaknya yang masih kecil, tidur memakai semua selimut dan bantal yang dipunyai. Ia sempat mengontak salah satu hotel, namun penuh atau tidak ada listrik juga. Bahkan, akibat cuaca buruk ini, jadwal vaksinasi Covid ditunda sebab klinik tutup.

Sampai Jumat sore 20 Februari 2021 waktu setempat, badan cuaca AS, National Weather Service (NWS) mengatakan badai terburuk telah melalui Texas, lebih dari 71 persen wilayah AS tertutup salju, dan badai ini akan berlaku sampai beberapa hari kemudian. Namun lebih dari 100 juta warga Amerika masih diperingatkan akan cuaca sangat dingin.

Kepala komisi kualitas lingkungan Texas, Toby Baker, mengatakan isu dengan sistem saluran air berdampak pada setidaknya 260.000 orang di negara bagian itu. Hal ini membuat Presiden AS menyepakati penetapan kondisi darurat di Texas yang tertutup salju sejak badai terjadi akhir pekan lalu.

Wali kota Houston, Sylvester Turner, mendesak warga menutup keran air untuk mencegah pipa-pipa yang membeku dan menghindari kebocoran bila teraliri air.

Turner mengatakan tanpa listrik dan tanpa bisa rebus air, warga perlu mengkonsumsi air botol supaya aman.

”Listrik kemungkinan belum dapat pulih sepenuhnya dalam mungkin dua hari ke depan,” katanya.

Rumah-rumah di negara bagian itu tidak dilengkapi dengan insulasi untuk udara dingin sehingga suhu membeku akan sangat terasa begitu sistem penghangat rusak.

Turner mengatakan kantor-kantor dan gereja-gereja digunakan untuk menampung warga yang rentan. ”Kita masih berada di tengah badai musim dingin,” kata Turner dan meminta warga untuk tidak melakukan perjalanan.

Gubernur Greg Abbott berjanji listrik akan segera pulih untuk sekitar 1,2 juta warga Texas dan akan semakin banyak rumah-rumah yang mendapatkan aliran listrik kembali.

Reporter: Mega Suharti

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini