Tak Jadi Pailit, Garuda Indonesia Menang di PKPU

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Akhirnya, para kreditur PT Garuda Indonesia (Persero) menyetujui proposal Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada Jumat 17 Juni 2022.

Pimpinan Garuda Indonesia meyakini hal itu karena adanya kepercayaan pada rencana bisnis perusahaan BUMN tersebut.

Dalam voting tersebut, 347 kreditur atau 95,07 persen menyetujui proposal perdamaian. Dari jumlah kreditur konkruen yang hadir dengan total suara sebanyak 12.162.455. Hadir di rapat itu 365 kreditur dengan total jumlah hak suara 12.479.432.

Tercatat ada 15 kreditur yang mewakili 2,42% suara kreditur menolak proposal PKPU Garuda. Sementara tiga kreditur memilih abstain.

”Ini Angka yang Tinggi. Artinya, ini kepercayaan yang berlebih terhadap Garuda Indonesia dan bussiness plan kami. Kami percaya bahwa ini (PKPU) bisa kami lewati karena dukungan, keikhlasan, dan kepercayaan dari bapak/ibu (kreditur),” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat 17 Juni 2022.

Berdasarkan Daftar Piutang Tetap (DPT) per 14 Juni 2022 Tim Pengurus PKPU, Garuda Indonesia memiliki total utang mencapai Rp 142,42 triliun kepada 501 kreditur. Menurut rincian, jumlah tunggakan Garuda terdiri dari,

  • Sebanyak Rp 104,37 triliun kepada 123 lessor
  • Rp 34,09 triliun kepada 300 kreditur non-lessor
  • Rp 3,995 triliun kepada 23 kreditur non-preferen.

Tim Pengurus PKPU telah memaparkan proposal perdamaian, sebagai bagian dari tahapan proses PKPU. Dalam proposal tersebut, maskapai pelat merah ini menyampaikan sejumlah usulan penyelesaian kewajiban usaha. Salah satunya terkait penyelesaian kewajiban melalui arus kas operasional. Dan konversi nilai utang menjadi ekuitas.

Selain itu, BUMN ini juga mengusulkan modifikasi ketentuan pembayaran baru jangka panjang dengan periode tenor tertentu. Dan penawaran instrumen restrukturisasi, baik dalam bentuk surat utang baru maupun ekuitas.

Menurut dia, proposal perdamaian merupakan skema restrukturisasi yang masih akan terus ada pembahasan dan pematangan bersama seluruh kreditur. Dia berharap terjalin komunikasi yang konstruktif untuk mencapai kesepakatan terbaik.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini