Tak Ada WNI yang Jadi Korban dalam Gempa di Jepang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Japan Meterological Agency (JMA) atau Badan Meteorologi Jepang mencatat gempa di lepas laut Prefektur Miyagi dan memiliki magnitude 7,2 pada kedalaman 60 km.

JMA sempat merilis peringatan Tsunami setinggi 1 meter, akan tetapi, beberapa saat kemudian JMA menarik pernyataan tersebut. Ini merupakan gempa bumi kedua yang terjadi di Negeri Sakura selama tahun.

Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam gempa di Jepang.

Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Indonesia, Judha Nugraha mengatakan, berdasarkana informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo bahwa para WNI yang tinggal di sana dalam keadaan baik.

“KBRI telah berkoordinasi dengan sejumlah perwakilan WNI di wilayah tersebut untuk memonitor kondiri WNI. Sampai saat ini belum ada laporan adanya WNI terdampak gempa,” tegas Judha, Minggu, 21 Maret 2021.

“KBRI terus memonitor kondisi pasca gempa melalui media lokal, laporan otoritas maupun informasi dari masyarakat. Hotline KBRI Tokyo +81 90-3506-8612 atau +81 80-4940-7419,” lanjutnya.

Berdasarkan Rekaman NHK dari dalam biro Sendai menunjukkan sebuah plakat yang digantung di langit-langit bergetar selama sekitar 30 detik setelah gempa. Gempa juga bisa dirasakan di Tokyo yang berjarak sekitar 400 km dari pusat gempa.

Sebelumnya Jepang sempat diguncang gempa 7,3 magnitudo di Fukushima pada Sabtu (13/2) tengah malam, yang lokasinya berdekatan dengan tsunami 2011. Japan Times kala itu mewartakan, pusat gempa berada di kedalaman 60 kilometer lepas pantai Prefektur Fukushima, pada pukul 23.08 waktu setempat.

Kemudian New York Times melaporkan, pusat gempa berada dekat lokasi gempa dan tsunami dahsyat hampir 10 tahun lalu yang meruntuhkan 3 reaktor nuklir. Gempa tersebut tidak berisiko tsunami, tetapi memicu tanah longsor dan melukai 100 orang.

Gempa Fukushima juga membuat operasional kereta api terhenti, dan aliran listrik terputus ke ribuan warga. Tv nasional Jepang NHK melaporkan, sekitar 100 orang luka-luka.

Sebagian besar terluka karena terkilir saat jatuh di tangga dan tergores pecahan kaca. Juga tidak ada laporan tentang kerusakan parah, tetapi berita lokal menayangkan foto-foto tanah longsor di jalan raya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antonius Fokki Ardiyanto Anggota DPRD Kota Yogya Tertarik Posisi Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta

Mata Indonesia, Yogyakarta - Antonius Fokki Ardiyanto atau sapaan akrabnya Fokki yang saat ini masih aktif sebagai Anggota DPRD Kota Yogyakarta telah melakukan pendaftaran diri Bakal Calon Wakil Wali Kota Yogya, melalui PDI Perjuangan Jumat (3/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini