Tak Ada Bukti Arab Saudi Terlibat dalam Serangan 9/11

Baca Juga

MATA INDONESIA, RIYADH – Pemerintah Arab Saudi menyambut baik rencana perilisan dokumen rahasia yang berkaitan dengan serangan 11 September 2001 –yang meluluh lantakkan menara kembar World Trade Center (WTC), di Manhattan, Amerika Serikat (AS).

Sebagaimana diketahui, Arab Saudi terseret dalam serangan yang menewaskan sekitar 3 ribu jiwa itu. Dua orang yang membajak pesawat komersial yang melakukan serangan 9/11 di AS diketahui merupakan warga Arab Saudi, yakni Nawaf al-Hazmi dan Khalid al-Mihdhar.

Sebelumnya Presiden AS, Joe Biden memerintahkan Departemen Kehakiman untuk meninjau dokumen dari penyelidikan FBI atas serangan 11 September 2001 untuk dideklasifikasi dan dibebaskan.

Anggota keluarga korban serangan 11 September meminta pengawas pemerintah AS untuk menyelidiki kecurigaan mereka bahwa FBI berbohong tentang atau menghancurkan bukti yang menghubungkan Arab Saudi dengan para pembajak.

Arab Saudi berulang kali menegaskan tidak memiliki peran dalam serangan pesawat yang dibajak. Kedutaan Besar Arab Saudi juga mengatakan bahwa negaranya telah menyerukan pembebasan semua materi yang berkaitan dengan penyelidikan AS atas serangan tersebut.

“Seperti yang terungkap dari penyelidikan sebelumnya … tidak ada bukti yang pernah muncul untuk menunjukkan bahwa pemerintah Saudi atau pejabatnya memiliki pengetahuan sebelumnya tentang serangan teroris atau dengan cara apa pun terlibat dalam perencanaan atau pelaksanaannya,” demikian pernyataan Kedutaan Besar Arab Saudi di AS, melansir Reuters, Kamis, 9 September 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Pilkada 2024, PDIP Kulon Progo Jaring Empat Nama Kadernya Maju Bacalon Bupati

Mata Indonesia, Kulon Progo - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kulon Progo sedang melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Fajar Gegana, menyatakan bahwa penjaringan ini dilakukan melalui rapat kerja cabang yang diadakan serentak di 12 pengurus anak cabang (PAC). Salah satu agenda utama adalah penjaringan dari tingkat bawah untuk bakal calon bupati dan wakil bupati.
- Advertisement -

Baca berita yang ini