MATA INDONESIA, JAKARTA – Di masa datang, Indonesia semakin bisa bertahan selama musim kemarau dan meningkatkan produksi pangan karena Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemerintahan Jokowi menambah lagi 3 bendungan baru sehingga jumlah semuanya menjadi 18 unit bendungan baru.
Dengan tambahan 18 bendungan itu maka Indonesia sanggup mengairi 116.162 Ha dan air baku sebesar 7,29 m3/detik.
“Potensi air di Indonesia cukup tinggi yaitu 2,7 triliun kubik per tahun namun yang bisa dimanfaatkan hanya 691 miliar kubik per tahun. Potensi tersebut keberadaannya tidak merata dalam dimensi ruang dan waktu, sehingga kita membutukan tampungan air baru,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang dikutip Jumat 25 Desember 2020.
Tidak meratanya potensi air di setiap daerah membuat Kementerian PUPR harus membangun tampungan air baru seperti bendungan dan embung. Dengan begitu, air di musim hujan ditampung di setu dan akan dimanfaatkan saat kemarau.
Pada periode 2015-2019, Pemerintah Jokowi membangun 15 bendungan baru sehingga menambah volume tampung hingga 1.106,04 juta meter kubik untuk mengairi lahan pertanian seluas 109.790 hektar dan penyediaan air baku sebesar 6,28 meter kubik per detik.
Ke-15 bendungan itu juga mampu mengurangi banjir hingga 1.859,89 meter kubik per detik, lalu untuk membangkitkan energi listrik hingga 113,42 MegaWatt serta menjadi destinasi wisata.
Bendungan itu dibangun di Aceh yaitu Rajui dan Payaseunara, Jawa Barat (Jatigede), Bali (Titab), Jawa Timur (Bajulmati dan Nipah), Kalimantan Timur (Bendungan Teritip), NTT (Raknamo dan Rotiklot), NTB (Tanju dan Mila), Jawa Tengah (Logung dan Gondang), Kepulauan Riau (Sei Gong), serta di Banten (Bendungan Sindang Heula).
Sedangkan tiga bendungan yang selesai dibangun tahun 2020 adalah Napun Gete di NTT, Tukul di Jatim dan Tapin di Kalsel.
Tetapi, pengelolaan sumber daya air dan irigasi melalui pembangunan bendungan akan terus dilakukan untuk mendukung produksi pertanian berkelanjutan.
Kementerian PUPR menargetkan membangun 61 bendungan baru hingga akhir 2024 sehingga akan menambah jumlah tampungan air sebesar 3.836, 38 juta meter kubik.
