Strategi Soft Approach Membutuhkan Waktu Panjang Demi Keamanan Masyarakat Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Strategi pendekatan lunak atau soft approach tampaknya harus terus dilakukan dengan sabar supaya korban tidak terus berjatuhan baik dari masyarakat maupun dari aparat keamanan di Tanah Papua. Terutama jika terjadi konflik antara aparat keamanan dengan kelompok separatis dan teroris (KST) Papua, pendekatan lunak juga menjadi upaya prioritas untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Namun pendekatan lunak belum bisa berjalan baik karena masih ada kontak tembak antara aparat keamanan dengan KST Papua. Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menilai jika pendekatan lunak tidak bisa berjalan optimal dalam waktu singkat.

“Pendekatan “soft approach” tidak mungkin dilakukan dalam waktu singkat, ini dilakukan juga paralel dengan perlindungan keamanan bagi masyarakat, jadi soft approach itu masih perlu waktu dan berjalan terus,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Selasa 1 Februari 2022.

Adapun pernyaraan tersebut mengacu pada peristiwa yang menimpa Serda Riza, prajurit TNI yang gugur tertembak anggota kelompok separatis dan teroris (KST) Papua pimpinan Lekagak Telenggen pada Kamis 27 Januari 2022. Tidak hanya Serda Rizal, dua prajurit TNI lainnya juga gugur dalam serangan tersebut yakni Pratu Tupel Alomoan Baraza dan Pratu Rahman Tomilawa.

Adapun Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan jika insiden penembakan yang terjadi murni karena penyerangan. Serangan itu terjadi ketika para prajurit melakukan tugas rutin di medan penugasan

“Intinya, sebetulnya dari pihak TNI tidak ada sedikit pun usaha-usaha yang memprovokasi, tidak ada,” kata Andika Perkasa.

Ia menyatakan akan terus mengejar pelaku penembakan yang menewaskan prajuritnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jadi Duta Komunikasi WWF, Cinta Laura Ajak Generasi Muda Peduli Krisis Air

Bali – Duta Komunikasi World Water Forum (WWF) ke-10 Cinta Laura mengajak generasi muda untuk lebih peduli pada persoalan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini