Sisi Positif UU Ciptaker dalam Perekonomian Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker) telah disahkan oleh DPR RI pada Senin 5 Oktober 2020. Meskipun memicu banyak kontroversi, namun regulasi baru ini banyak manfaatnya dalam perekonomian Indonesia.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan berkata, pihaknya menyambut baik pengesahan UU Ciptaker, yang diyakini menjadi modal penting pemulihan ekonomi nasional pada 2021.

“Untuk bisa pulih pada 2021, UU Cipta Kerja menjadi satu modal,” kata Febrio di Jakarta, Selasa 6 Oktober.

Febrio mengatakan, hampir semua komponen pertumbuhan ekonomi 2020 terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negatif, ulai dari konsumsi, investasi, ekspor, semuanya negatif. Hanya ada satu konsumsi pemerintah yang positif.

“Nah pada 2021, tidak mungkin hanya pemerintah yang positif. kalau hanya pemerintah yang positif, semua negatif, ya kita masih berada di kontraksi. Maka kita harus dorong investasi sekencang-kencangnya,” ujarnya.

Ia berkata, kehadiran UU Ciptaker penting untuk mendorong investasi, yang diharapkan bakal memicu banyaknya pembukaan usaha baru.

“Sehingga bisa mempekerjakan lebih banyak orang, sehingga recovery kita dibanding 2020 bisa mencapai 5 persen tadi,” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini