Singgung Integritas, Cina Siap Berkonfrontasi dengan AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden melakukan panggilan telepon dengan Presiden Cina, Xi Jinping untuk yang pertama kalinya sebagai pemimpin negara. Akan tetapi, keduanya justru berselisih paham di sebagian besar masalah.

Presiden Jinping bahkan memberi peringatan, konfrontasi antara Beijing dan Washington adalah hal yang mungkin akan terjadi. Sementara Presiden Biden menyebut Negeri Tirai Bambu sebagai rival serius bagi AS dan berjanji untuk mengalahkannya ketika Presiden Jinping menyerukan kerja sama yang saling menguntungkan untuk kedua negara.

Sebelumnya, Biden mengatakan kepada kelompok bipartisan senator AS pada pertemuan mengenai perlunya meningkatkan infrastruktur AS, Paman Sam harus meningkatkan permainannya dalam menghadapi Beijing.

Usai melakukan panggilan telepon dengan Jinping selama dua jam, mantan Senator Delaware itu memperingatkan para senator AS: “Jika kita tidak bergerak, maka mereka akan memakan makan siang kita.”

“Mereka menginvestasikan miliaran Dolar AS untuk menangani berbagai macam masalah yang berkaitan dengan transportasi, lingkungan, dan berbagai hal lainnya. Kami hanya harus maju,” kata Joe Biden, melansir Reuters, Jumat, 12 Februari 2021.

Gedung Putih mengatakan, dalam panggilan teleponnya, Biden menekankan kepada Jinping bahwa prioritas AS adalah untuk melestarikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka – wilayah di mana Amerika Serikat dan China adalah saingan strategis utama.

Biden juga menyuarakan keprihatinannya tentang praktik perdagangan koersif dan tidak adil di Beijing. Kemudian mengenai masalah hak asasi manusia, termasuk tindakan keras China di Hong Kong dan perlakuan terhadap Muslim Uighur di Xinjiang, serta tindakannya yang semakin mencolok di Asia, termasuk terhadap Taiwan.

Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki mengungkapkan Biden juga menyatakan keprihatinannya tentang kurangnya transparansi Cina atas kasus virus corona yang kini menyerang dunia dan menewaskan jutaan umat manusia.

Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan bahwa konfrontasi Biden akan menjadi bencana. Kedua belah pihak harus membangun kembali cara untuk menghindari kesalahan penilaian.

Jinping mempertahankan sikapnya di Hong Kong, Xinjian, dan Taiwan, dengan menyebut ketiga negara adalah masalah kedaulatan dan integritas territorial. Ia berharap AS akan melakukan pendekatan yang lebih hati-hati soal masalah tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini