Serangan Udara Israel ke Jalur Gaza, Sejumlah Orang Terluka

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Militer Israel kembali melakukan serangan udara yang menargetkan kelompok Hamas di wilayah Jalur Gaza. Serangan Israel melukai dua orang dan menyebabkan kerusakan, demikian dilaporkan media Palestina.

Menurut kantor berita resmi Palestina Wafa, pesawat tempur Israel menembakkan serangkaian rudal pada Sabtu (26/12) di bagian timur, barat laut, dan tengah Jalur Gaza, termasuk lahan pertanian terbuka, turut melukai seorang gadis berusia enam tahun dan seorang pria berusia 20-an.

Selain melukai beberapa orang, serangan Israel turut menyebabkan pemadaman listrik di bagian timur dan menyebabkan beberapa kerusakan pada rumah sakit anak-anak, pusat penyandang cacat. Selain itu juga memecahkan jendela beberapa bangunan tempat tinggal.

Akan tetapi, juru bicara militer Israel, Avichay Adraee mengatakan di akun Twitter-nya bahwa serangan udara menghantam lokasi pembuatan roket dan pos militer milik Hamas –kelompok yang menguasai Jalur Gaza. Ia menambahkan bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai respons atas tembakan roket dari Gaza.

Menurut tentara Israel, sebuah roket ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza pada Jumat (25/12) malam waktu setempat, tak lama setelah sirene peringatan terdengar di kota Ashkelon di Israel selatan. Media Israel mengatakan proyektil itu dicegat oleh sistem pertahanan udara anti-rudal Iron Dome milik tentara.

Tidak ada kelompok Palestina di Gaza yang mengaku bertanggung jawab atas tembakan roket itu, yang memecah ketenangan selama berbulan-bulan. Namun, Israel menganggap Hamas bertanggung jawab atas semua serangan yang berasal dari Gaza, termasuk yang diklaim oleh kelompok-kelompok pejuang lain yang berbasis di daerah kantong itu.

Jalur Gaza yang miskin dan padat penduduk telah berada di bawah blokade Israel yang melumpuhkan sejak 2007, setelah Hamas mengambil alih daerah kantong pesisir itu. Hamas dan Israel sejatinya telah mencapai kesepakatan pada akhir September untuk menghentikan permusuhan, meskipun serangan masih terus berlanjut.

Hamas menuduh Israel tidak sepenuhnya mematuhi kesepakatan itu. Israel sendiri telah melancarkan tiga serangan terhadap Jalur Gaza sejak 2008, dan telah terjadi banyak gejolak, melansir Al Jazeera, Sabtu, 26 Desember 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini