Serangan Israel di Jalur Gaza adalah Kejahatan Perang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JENEWA – Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Michelle Bachelet menegaskan bahwa serangan mematikan Israel di Jalur Gaza adalah kejahatan perang. Ia juga mengatakan militan Palestina, Hamas telah melanggar hukum humaniter internasional karena menembakkan roket ke wilayah Israel.

Bachelet mengungkapkan kantornya telah memverifikasi kematian 270 warga Palestina di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur, termasuk di antaranya 68 anak, selama pertempuran bulan ini. Sebagian besar tewas di Gaza yang dikuasai Hamas – tempat Israel memerangi militan selama 11 hari dan berakhir dengan gencatan senjata.

Konflik meletus setelah Hamas menuntut Israel menarik pasukan di kompleks Al Aqsa di Yerusalem Timur dan distrik Sheikh Jarrah di Yerusalem –di mana penggusuran keluarga Palestina telah memicu protes dan amarah. Dan kemudian meluncurkan roket ke arah Israel.

Sementara Israel menanggapi dengan serangan udara, termasuk penembakan, rudal dan serangan dari laut, menyebabkan kerusakan infrastruktur sipil dan kematian yang meluas.

“Serangan roket tanpa pandang bulu merupakan pelanggaran jelas terhadap hukum humaniter internasional”, kata Bachelet, melansir Reuters, Kamis, 27 Mei 2021.

“Terlepas dari klaim Israel bahwa banyak dari bangunan ini menjadi tempat kelompok bersenjata atau digunakan untuk tujuan militer, kami belum melihat bukti dalam hal ini,” tegasnya.

Dalam forum yang beranggotakan 47 anggota tersebut, Bachelet menambahkan, apabila ditemukan serangan rudal yang membabi buta dan tidak proporsional, maka serangan tersebut dapat dikatakan sebagai kejahatan perang. Ia juga mendesak Hamas untuk tidak menembakkan roket sembarangan ke Israel.

Meirav Eilon Shahar, duta besar Israel untuk PBB di Jenewa, mengecam Hamas sebagai organisasi jihadis, pelaku genosida, teroris dan menuduhnya menggunakan warga sipil Palestina sebagai tameng manusia untuk menyembunyikan roketnya.

“Mengacu pada 4.400 roket yang ditembakkan ke Israel – sebagian besar dicegat oleh perisai pertahanan Iron Dome. Masing-masing roket ini merupakan kejahatan perang,” kata Meirav Eilon Shahar.

Tak tinggal diam, Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki mengatakan bahwa sekutu terdekat Amerika Serikat itu, pendudukan, dan otoritas apartheid melanjutkan kejahatannya, kebijakan dan hukumnya untuk mengkonsolidasikan sistem kolonial dan apartheid.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tak Lagi Incar Wali Kota Jogja, PPP justru Pilih Bertarung di Bursa Calon Wakil Walkot

Mata Indonesia, Yogyakarta - Sejumlah partai politik (parpol) di Kota Jogja tengah mempersiapkan diri untuk menyambut pelaksanaan Pilkada pada November 2024. Salah satunya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
- Advertisement -

Baca berita yang ini