Satgas Sebut Deklarasi KAMI Contoh Buruk untuk Cegah Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Deklarasi Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) di Lapangan Tugu Proklamasi, Selasa 18 Agustus 2020, dinilai Satuan Tugas Penanganan Covid19 memberi contoh buruk untuk mencegah penyebaran Covid19.

Juru bicara Satgas, Wiku Adisasmito menegaskan penilaian tersebut berdasarkan beberapa foto saat acara yang banyak beredar.

Acara yang dihadiri beberapa tokoh politik tersebut sama sekali tidak menerapkan protokol kesehatan, apakah itu dalam hal menggunakan masker bahkan jaga jarak aman.

Wiku berharap acara itu tidak dicontoh masyarakat lainnya untuk menghentikan rantai penularan virus corona yang menyebarkan covid19 dan penghentian penularannya sudah dihentikan dengan susah payah oleh pemerintah.

“Hal-hal seperti ini kami mohon perhatian anggota masyarakat bahwa apa yang kita capai secara bersama dan berusaha susah payah yang ditunjukkan dalam zonasi risiko itu menggambarkan tingkat penularan,” ujar Wiku dengan tegas, Minggu 18 Agustus 2020.

Selain acara KAMI, Satgas Covid-19 juga menyoroti Konser musik selebgram dan Youtuber Woro Widowati di wisata alam Wapitt, Desa Jumprit, Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung pada 15 Agustus 2020 kemarin yang juga mengumpulkan ribuan orang tanpa protokol kesehatan.

Kemudian Wiku juga menegur pelanggaran protokol kesehatan dalam acara Gowes Sepeda Siti Nurbaya dalam memperingati HUT ke-75 RI di Padang, Sumatera Barat pada Minggu (16/8/2020) kemarin yang ironisnya digelar oleh Pemkot setempat.

Sebagai informasi, data pandemi covid-19 di Indonesia pada Selasa 18 Agustus 2020 tercatat 143.043 orang positif dengan 40.460 di antaranya dirawat di rumah sakit, 96.306 sembuh, dan 6.277 meninggal dunia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini