Satgas Khawatir Kasus Covid-19 di Indonesia Sama Parahnya dengan India

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sikap nekat dan tak peduli dengan larangan mudik sejumlah orang saat ini mengkhawatirkan. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito kembali meminta masyarakat mematuhi larangan mudik Lebaran.

Ia mengingatkan saat ini kasus Covid-19 di sejumlah negara  mengalami lonjakan. Malah menurutnya bukan tidak mungkin Indonesia akan mengalami hal serupa seperti yang dialami India.

“Apabila kita tidak sama-sama menjaga agar penularan tidak semakin meluas, contohnya dengan tetap mudik dan mengunjungi orangtua dan saudara di kampung halaman, bukan tidak mungkin kasus Covid-19 di Indonesia akan kembali meningkat, bahkan sama parahnya dengan di India,” kata Wiku, dalam konferensi pers, Selasa 11 Mei 2021.

Wiku meminta masyarakat Indonesia belajar dari peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara, salah satunya India.

Akibat kegiatan keagamaan dan politik yang menimbulkan kerumunan di India, positivity rate Covid-19 di Negara Lima Benua itu melonjak dari 3 persen menjadi 22 persen hanya dalam waktu kurang dari 2 bulan.

Hal ini menunjukkan bahwa tidak butuh waktu lama untuk menaikkan kasus yang diakibatkan oleh abainya masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan.

Akibat tingginya lonjakan kasus virus corona, mayoritas rumah sakit di India sudah tidak mampu lagi menampung pasien, baik yang menderita Covid-19 maupun penyakit lainnya.

Bukan hanya rumah sakit, tenaga medis, alat kesehatan, hingga obat-obatan yang dibutuhkan pun tidak lagi mencukupi.

”Jangan sampai kita berada dalam kondisi seperti ini,” kata Wiku.

Berbeda dengan India, menurut Wiku, positivity rate di Indonesia saat ini berada di titik terendah yakni 11,3 persen pada bulan Mei.

Ia meminta agar situasi ini dipertahankan, salah satunya dengan mematuhi larangan mudik.  Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan silaturahmi secara fisik selama Lebaran.

Untuk mencegah penyebaran virus, silaturahmi fisik disarankan diganti dengan bersilaturahmi secara virtual. ”Jangan lakukan silaturahmi fisik. Ketahuilah jika kita masih memaksakan untuk bertemu dalam rangka silaturahmi fisik baik dengan keluarga atau kerabat di manapun, maka kemungkinan besar kita dapat tertular dan menularkan virus Covid-19,” kata Wiku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wabup Sleman : Ini Komitmen Kita Untuk Membersamai Seluruh Umat Beragama

Mata Indonesia, Sleman - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menghadiri kegiatan Doa Syukur Umat Hindu dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman yang bertempat di Pura Widya Dharma, Dero, Wedomartani, Ngemplak pada Minggu (12/5).
- Advertisement -

Baca berita yang ini