Saat Eksis, FPI Digunakan untuk Kepentingan Tertentu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mantan Kepala Bais TNI Soleman Ponto menegaskan bahwa eksistensi Front Pembela Islam (FPI) layaknya kuda troya. Artinya, bisa digunakan oleh siapa saja sesuai kepentingan dan tujuannya.

“Lah kan kuda troya kan mau dipakai apa terus silih berganti ternyata kuda troya berubah menjadi kuda lumping, lompat-lompat ngga jelas,” kata Soleman melalui pesan yang diterima Mata Indonesia News, Kamis 18 Februari 2021.

Hal ini dikemukakan lantaran FPI sudah berubah ibarat kuda lumping yang bergerak liar sehingga sulit untuk dikendalikan. Kondisi inilah yang membuat FPI bisa digunakan oleh siapa saja sesuai dengan kepentingan yang ingin dicapai.

Pemerintah pun sudah mengantisipasi hal tersebut dengan menghentikan aktivitas FPI. Namun yang dikhawatirkan adalah munculnya kelompok baru yang sejenis dan mencari kumpulan yang homogen untuk membentuk kekuatan baru.

Ia menyatakan bahwa upaya untuk menghilangkan FPI hingga ke akarnya akan sulit karena ada kesengajaan dari suatu oknum untuk membiarkan sisa-sisa kelompok ini terus hidup.

Maka pemerintah dinilai harus mengantisipasi adanya upaya penggalangan kekuatan baru untuk membentuk organisasi yang sejenis. Salah satunya dengan memperkuat operasi intelijen khususnya dalam pengumpulan data untuk melihat bibit-bibit kelompok baru.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini