MINEWS.ID, JAKARTA – Meski aparat keamanan sudah mengungkapkan penusuk Menko Polhukam Wiranto adalah anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Namun tudingan itu langsung dibantah Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar.
Menurut dia, SA (pelaku penusukan) hanya orang yang ingin balas dendam karena rumahnya digusur jalan tol Trans Sumatera.
Bahkan ia menyebut Musni SA bukan orang yang taat shalat. Dia sebenarnya pengguna narkoba serta gemar berjudi sehingga tidak mungkin dia masuk organisasi Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) maupun JAD seperti kesimpulan aparat.
“Saya duga yg menusuk Jend. Wiranto bukan Anggota Jaringan Ansharut Tauhid karena kalau anggota JAT pasti rajin ibadah, tidak konsumsi Narkoba, tidak pernah bisnis judi. Dugaan saya dia dendam karena dalam rangka pembangunan tol Trans Sumatera rumahnya digusur,” ujar Musni melalui akun twitter maupun youtube yang diunggah Minggu 13 Oktober 2019.
Jadi menurut kesimpulannya, kedua lelaki dan perempuan tersebut hanya orang sakit hati yang ingin membalaskan dendamnya akibat penggusuran tersebut.
Musni sering mengungkapkan hal-hal yang mnengundang kontroversi sebelum ini. Dia pernah mengungkapkan Presiden Jokowi memiliki jimat atau pulung.
Namun, setelah menjadi sorotan publik dia meminta maaf melalui akun youtube dan melakukan klarifikasi.
Saya duga suami isteri yg menusuk Jend. Wiranto org yg sakit hati krn alami penggusuran pemb. tol Trans Sumatera, bukan jaringan teroris Ansharut Tauhid, sebab prilakunya suka mabok, narkoba, tdk shalat dll pic.twitter.com/XIL6coBEk9
— Musni Umar (@musniumar) October 12, 2019
Kok bicara ngawur kaya gini bisa jadi rektor yaaa ? Jangan2bukan rektor tp reaktor heheheheh
Semoga pa rektor sdh tabayun ke pihak2 terkait jadi sumber cuitanya memiliki makna yg berarti, tetapi kalaulah hanya kesimpulan dan hoby menduga kemudian dicuitkan..itu sama halnya si Bacot tukang becak yg pandai menduga duga..karenanyalah si pa bacot tdk jadi rektor. kalau macam rektor pa bacot..lalu bagaimana para mahasiswanya…..YG SALAH YG PILIH PA BACOT JADI REKTOR begitu saja kok repot.
Lidah tak bertulang…apa saja bisa diomongin
Semoga saja Rektor ini berpendapat ilmiah dan jangan sampai dia juga termasuk anggota JAT/JAD .
Karena sepengetahuan saya dilapangan betapa orang berharap dan betdoa agar tanah maupun rumahnya terkena jalan TOL karena nilai penggantianya berlipat-lipat dan bisa kaya mendadak. Kalo anda tdk percaya survey membuktikan.