Ratusan Jabatan ASN di Solo Dirombak Wali Kota Gibran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebanyak 829 aparatur sipil negara ASN di Kota Sola menduduki jabatan dan tugas baru. Hal itu setelah Wali Kota Gibran Rakabuming Raka melakukan perombakan di lingkup Pemerintahan Kota (Pemkot) Solo, Senin 3 Januari 2022.

Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan dilakukan secara bergelombang agar tak menimbulkan kerumunan. Selain itu juga digelar di beberapa lokasi area kompleks Balai Kota Solo yakni di Pendapi Gede dan Bale Tawangarum.

Menurut putra sulung Presiden Jokowi, pelantikan meliputi pejabat fungsional yang telah mengikuti proses seleksi terbuka sebelumnya. Salah satunya yang paling penting adalah kesiapan para ASN dalam menghadapi tantangan jaman.

Gibran berpesan agar para ASN lebih fokus untuk meningkatkan kecepatan layanan dan serapan anggaran pemerintahan. Jika sebelumnya serapan anggaran sudah baik agar ditingkatkan lagi, apalagi menyangkut pemulihan ekonomi.

Untuk memberikan apresiasi kepada kinerja ASN, dia berencana memberikan reward (penghargaan) dan punishment (sanksi) kepada ASN yang melebihi dan kurang dari target yang diterapkan.

Sekretaris Daerah Kota Solo, Ahyani menyampaikan, reward yang diberikan kepada ASN berupa penambahan penghasilan atau uang. Untuk punishment, lanjut dia, bisa berupa teguran hingga pengurangan insentif penghasilan.

“Nanti akan kita evaluasi, sementara ini banyak capaian-capaian kinerja yang tidak sesuai jadwal. Seperti keterlambatan- keterlambatan, serapannya jadi tidak maksimal. Sistemnya nanti dengan prosentase atau bagaimana kan bisa saja,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini