Rafale Incaran Indonesia Diupgrade Mampu Cegah Aksi Nuklir

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Prancis meningkatkan kemampuan penuh pesawat tempur incaran Indonesia, Rafale untuk versi angkatan udara maupun angkatan laut. Pesawat dengan kode F3-R itu akan mampu melakukan misi pencegahan nuklir.

Seperti dilansir Janes, kemampuan tersebut karena standar baru Rafale dipersiapkan untuk membawa rudal jenis baru yaitu Improved Medium Range Air-to-Ground Missile (ASMP-A).

Tetapi, selain kemampuan itu, Dassault Aviation juga menjejali Rafale dengan banyak kemampuan lainnya seperti integrasi TALIOS laser targeting pod dan kemampuan melepaskan rudal udara ke udara, Meteor.

Rafale varian baru itu juga memiliki kemampuan standar melepaskan bom berpemandu laser GBU-16, serta NARANG pod.

NARANG (NAcelle de RAvitaillement Nouvelle Génération) adalah pod pengisian bahan bakar yang penyalurannya lebih cepat. Pod baru itu telah dimodifikasi untuk meningkatkan kecepatan transfer bahan bakar menjadi 750 liter dan 1000 liter per menit.

NARANG pod akan dibenamkan pada Rafale yang beroperasi dari kapal induk untuk memperpanjang jangkauan dan endurance.

Sesama Rafale varian baru juga mampu saling memberikan bahan bakar di udara. F3-R itu juga dibekali automatic ground collision avoidance system yakni sistem untuk menghindari tabrakan.

Keputusan operasional penuh standar baru Rafale itu berlaku khusus untuk kelompok yang saat ini dikerahkan dari kapal induk Charles-de-Gaulle, dan pesawat yang dioperasikan Angkatan Udara dan Luar Angkasa dari pangkalan udara Yordania yang diproyeksikan sebagai bagian dari Operasi Chammal.

Pemerintah Perancis dalam periode 2019 – 2025 telah menggelontorkan dana 2,7 miliar euro untuk upgrade pada strandar Rafale terbaru itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini